"Posisi GI Singkawang yang masuk dalam sistem kelistrikan Khatulistiwa cukup strategis karena sebagai pengatur beban listrik yang disalurkan ke GI Singgiring dan GI Sambas, kedua saluran transmisi yang dilewati cukup dominan dalam mengamankan pasokan listrik kepada pelanggan di beberapa kota dan kabupaten," ujar Manager UP3B Kalbar, Ricky Faizal di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan bahwa keberadaan gardu induk di sistem kelistrikan Khatulistiwa cukup dominan, sehingga diperlukan komitmen dan integritas para petugas dalam menangani teknis pengoperasiannya.
"Untuk menjaga integritas layanan, petugas di seluruh gardu induk bersiaga 24 jam tanpa henti untuk memastikan keandalan pasokan listrik yang disuplai dari satu GI ke GI lainnya," ungkap Ricky.
Dijelaskannya, Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Singkawang berada di bawah wilayah kerja PLN UP3B Kalbar.
ULTG Singkawang sendiri membawahi 6 GI, yakni GI Singkawang, GI Senggiring, GI Sambas, GI Ngabang, dan GI Bengkayang. Seluruh GI telah terinterkoneksi dalam sistem kelistrikan Khatulistiwa.
"PLN ini milik kita bersama. Untuk menjadikan kelistrikan di Kalbar ini semakin membaik, masyarakat diharapkan dapat berpartisipasi dalam membantu menjaga instalasi PLN. Jika menemukan anomali atau kejanggalan pada saluran transmisi, tower, atau ada warga yang melakukan pembakaran serta penggalian dekat tapak tower dan lain-lain agar segera melaporkan ke petugas PLN layanan terdekat," imbau Ricky.
Sementara itu, Jafrihan, Manager ULTG Singkawang menjelaskan bahwa GI Singkawang menerima suplai listrik dari GI Bengkayang sebesar 134,8 MW. Kemudian menyalurkan listrik ke GI Sambas sebesar 29,2 MW dan ke GI Senggiring sebesar 48 MW melalui saluran transmisi 150 kV.
Setiap GI terhubung satu sama lain dengan double sirkuit. Mekanisme kerjanya dengan sistem loop, artinya jika terjadi gangguan pada satu sirkuit maka pasokan listrik akan disuplai dari saluran lainnya, sehingga layanan kepada pelanggan tidak akan terganggu.
Jika menemukan anomali atau kejanggalan pada instalasi maka petugas akan bergerak cepat untuk melakukan identifikasi gangguan yang terjadi, apakah sifatnya temporer atau permanen.
"Sekecil apapun gangguan yang terjadi yang berpotensi menyebabkan terganggunya pasokan listrik maka petugas akan bergerak cepat mengatasinya. Harus turun kelapangan meski terkadang dalam cuaca yang buruk sekalipun," tutur Jafrihan.
Untuk menjaga keandalan pasokan listrik, Jafrihan menghimbau agar masyarakat turut peduli menjaga keberadaan instalasi listrik milik PLN.
"Bentuknya untuk mengikhlaskan tanam tubuh yang dimiliki untuk bisa ditebang terutama yang dekat dengan jaringan listrik, serta tidak bermain layang-layang terutama dengan menggunakan tali kawat," jelas dia.
Baca juga: PLN Singkawang selesaikan proyek saluran udara tegangan menengah
Baca juga: Koordinasi Pemkot Singkawang dan PLN bangun Bandara Negara
Pewarta: Dedi
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019