Baghdad, (ANTARA News) - Presiden AS George W. Bush minta maaf, Selasa, kepada PM Irak Nuri al-Maliki karena penodaan atas kitab suci Al-Qur`an oleh seorang tentara AS yang ditempatkan di Irak, laporan media mengatakan. Saluran berita Al-Iraqiya melaporkan bahwa al-Maliki telah menerima permintaan maaf dari presiden AS. Insiden itu melibatkan seorang tentara yang menembakkan senjatanya ke kitab suci itu untuk praktek sasaran. Sementara itu, satu ledakan yang ditujukan pada konvoi ketua dewan perwakilan Irak, Mahmoud al-Mashhadani, melukai tiga rekannya, lapor televisi Irak. Ledakan itu terjadi di sebuah tempat di barat ibukota Irak Baghdad. Di kota Basrah di Irak selatan, seorang pejabat polisi Irak tewas di daerah Ashar,Senin malam, sumber polisi mengatakan. Sementara itu, pasukan Irak telah menahan 15 yang diduga teroris dan mengambilalih sebuah tempat persembunyian senjata di kota yang sama. Gerilyawan menembak empat anggota Dewan Awakening di kota Diloeya, sekitar 80 Km di utara Baghdad, sumber keamanan mengatakan. Dewan Kebangkitan adalah regu polisi setempat yang ditempatkan sebagian besar di provinsi Sunni dan dibentuk untuk memerangi jaringan teroris al Qaida. Secara terpisah, seorang jurubicara militer Irak mengatakan bahwa delapan tentara Irak terluka sementara 31 yang diduga teroris ditahan dalam operasi keamanan di Baghdad.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008