Sidoarjo (ANTARA) - Sebagai Kota Delta, Kabupaten Sidoarjo berbatasan langsung dengan selat Jawa. Sebagian wilayah berupa daerah pesisir yang banyak ditumbuhi tanaman bakau, bahkan pertambakan di Sidoarjo juga menjadi salah satu unggulan sehingga tak heran jika salah satu ikon Kabupaten Sidoarjo itu digambarkan dengan Udang dan Bandeng.
Jauh di ujung Kabupaten Sidoarjo, tepatnya di Kecamatan Jabon, terdapat lokasi yang dikenal dengan nama Tlocor. Sebagai muara sungai besar, Kali Porong, tempat ini menjadi jujugan para penghobi mancing.
Dengan menyewa perahu yang sudah disediakan oleh kelompok sadar wisata di tempat tersebut, pengunjung bisa melakukan aktivitas ke muara Kali Porong.
Di muara itu, tidak hanya spot pemancingan saja, tetapi juga ada sarana lain. Seperti wisata pulau dari timbunan semburan lumpur Lapindo.
Baca juga: Layak dicoba, travelling ke Malang naik kereta api
Memang, saat ini potensi wisata muara sungai belum tergarap secara maksimal. Diperlukan kerja sama antara pemangku kepentingan yang ada di wilayah setempat.
Bupati Sidoarjo Saiful Ilah sempat mengatakan jika pihaknya sangat mendukung pengembangan potensi wisata di wilayah itu. Salah satunya dengan membantu mempromosikan wisata andalan Sidoarjo ini.
"Kecamatan Jabon akan terus dikembangkan. Salah satunya potensi wisata," ujarnya.
Banyak tangan yang harus diterjunkan untuk menjadikan wisata ini sebagai salah satu tujuan utama kalau datang ke Sidoarjo, karena selama ini Sidoarjo hanya sebagai tempat mampir sementara, dan bukan menjadi tempat hujan utama saat berwisata.
Baca juga: Wisata religi Yogyakarta, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara
Akses jalan yang sudah bagus memang menjadi penunjang utama untuk bisa masuk ke tempat itu. Berjarak sekitar 20 kilometer dari pusat Kota Sidoarjo menjadikan tempat ini hanya dikunjungi orang-orang tertentu saja, khususnya bagi mereka pecinta wisata pesisir.
Baru dikenalkan ke khayalak ramai beberapa tahun terakhir membuat lokasi wisata itu masih belum banyak dikunjungi orang. Beberapa sarana pendukung seperti gerai penjual makanan juga masih belum tergarap dengan maksimal.
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo ingin mengembangkan potensi wisata bahari yang ada di kawasan Tlocor, Kedungpandan, karena di tempat itu terdapat pulau endapan lumpur Lapindo.
Bupati Sidoarjo Saiful Ilah saat dikonfirmasi di Sidoarjo, mengatakan, pengembangan potensi wisata itu mengacu pada peninggalan program Bupati Sidoarjo sebelumnya Win Hendarso.
"Dulu Pak Win (Win Hendarso) mencanangkan pengembangan potensi di (Siborian) yang kepanjangan dari Kecamatan Sidoarjo, Jabon dan juga Krian," katanya di sela kegiatan "Dialog Sehat Ngopi Samin (ngobrol pintar sanitasi dan air minum) menuju Darjo sehat" di kawasan Tlocor, Sidoarjo beberapa waktu lalu.
Baca juga: Berburu lanskap panorama indah di Pantai Klayar
"Ada dua perahu yang disediakan. Kawasan ini nantinya akan terus dikembangkan lebih baik lagi," katanya.
Ia menjelaskan, pihaknya akan mendukung penuh pengembangan potensi wisata yang ada di wilayah tersebut supaya bisa lebih maju lagi.
Selain wisata, kata dia, di Jabon ini juga sebagian dimanfaatkan untuk industri yang nantinya bisa mengangkat perekonomian warga sekitar.
Sementara itu, Camat Jabon Aziz Muslim berharap adanya dukungan pemangku kepentingan tingkat atas supaya bisa menjadikan Kecamatan Jabon sebagai salah satu lokasi yang memiliki potensi wisata yang menarik.
"Kerja sama pemangku kepentingan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan potensi wisata bahari di wilayah Tlocor ini. Apalagi wilayah ini, merupakan muara dari Sungai Porong," katanya
Kepala Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Pemkab Sidoarjo Sulaksono pernah mengatakan jika pihaknya selalu berkoordinasi lintas sektoral untuk pengembangan potensi wisata itu.
"Kami melakukan koordinasi lintas sektoral untuk pengembangan itu," katanya.
Baca juga: Memburu matahari di Puncak Gunung Bromo
Wisata pemancingan
Tidak hanya di wilayah Tlocor, potensi wisata lainnya yang terus dikembangkan di Sidoarjo adalah wisata pemancingan, sejalan dengan banyaknya tambak-tambak milik warga yang dialihfungsikan sebagai tempat pemancingan.
Salah satunya adalah wisata pemancingan yang ada di wilayah Kecamatan Sedati. Jika sebelumnya, Tlocor berada di sisi Selatan Sidoarjo, maka wilayah Sedati berada di wilayah Utara. Keduanya sama-sama berada di pesisir laut Sidoarjo.
Pada akhir pekan, wisata pemancingan di tempat itu banyak dikunjungi penghobi mancing. Bahkan, tidak jarang di antara lokasi pemancingan itu disewa untuk kegiatan lomba memancing.
Ada beberapa petak tambak yang disewakan untuk wisata memancing di tempat itu. Harganya, tergantung dari besarnya hasil tangkapan memancing. Perkilogramnya berada di kisaran harga Rp25 ribu sampai dengan Rp30 ribu.
Baca juga: 72 ribu pengunjung nikmati wisata air Kalimas Surabaya
Pemancingan Sedati ini memang berbeda dengan lokasi lainnya. Jika di tempat lain bisa dijumpai ikan nila, ikan tombro atau juga lele, di Sedati ini pemancing akan dimanjakan dengan ikan bandeng.
Ikan khas Sidoarjo ini bakal memanjakan penikmat wisata memancing dengan sensasi tarukan ikan bandeng yang terkenal garang, saat terkena kail pancing.
Suparno, salah satu pehobi mancing menceritakan, dirinya memilih spot untuk memancing bandeng karena memang tarikan yang dirasakan ini berbeda dengan yang lainnya.
"Selain itu, ikan bandeng memiliki karakteristik sendiri, yaitu kecepatan renang yang jauh, sehingga harus beradu tarik menarik untuk mendapatkan ikan," katanya.
Ia mengatakan, dirinya bersama dengan rekan seprofesi lainnya memang memilih untuk menghabiskan akhir pekan di tempat pemancingan ini.
Ia bersama keluarga juga bisa untuk menikmati wisata tambahan, berupa kuliner yang disediakan oleh pemilik tambak. Karena jika bandeng yang ditangkap bisa langsung dipanggang dengan sambal lalapan.
Suasana inilah yang sebenarnya banyak dicari oleh wisatawan sekadar untuk menghabiskan waktu liburannya.
"Seharian berada di tempat ini bersama dengan keluarga tidak akan begitu terasa," katanya.
Baca juga: Benteng Kedung Cowek segera direvitalisasi untuk cagar budaya
Senada juga disampaikan oleh Alfian warga Sidoarjo yang hobi memancing, bahkan setiap akhir pekan selalu dia habiskan untuk memancing.
Lokasinya tidak jauh dari rumah tetapi sudah bisa memberikan hiburan tersendiri. Banyak kolam tambak yang digunakan sebagai tempat pemancingan.
Menurutnya hampir di seluruh wilayah pesisir Sidoarjo digunakan sebagai tambak. Di antara tambak-tambak itu tentunya banyak yang disewakan untuk lokasi pemancingan.
"Merata, mulai dari Kecamatan Sedati hingga Kecamatan Jabon memang banyak lokasi tempat pemancingan," katanya.
Ia berharap, akses menuju ke lokasi tempat pemancingan itu juga dikembangkan, mungkin dengan wisata kulinernya.
"Jadi bagi siapapun yang tidak hobi memancing, bisa melakukan aktivitas lain, seperti kuliner ikan sambil menikmati suasana tambak," katanya.
Baca juga: Pembangunan Wisata Kebun Anggrek Surabaya masuki tahap akhir
Baca juga: Dicat baru, kawasan kota tua Surabaya jadi destinasi wisata
Baca juga: Abadikan momen terbaik di tempat wisata Instagramable Surabaya ini
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019