London (ANTARA News) - John Terry, pemain belakang Chelsea bertekad untuk menghancurkan impian Rio Ferdinand, calon lawannya dari Manchester United (MU) ketika kedua tim papan atas Inggris itu bertemu di final Liga Champions di Moskow, Rabu (Kamis dinihari WIB).Terry baru saja kehilangan ban kapten di tim nasional Inggris karena pelatih Fabio Capello memutuskan untuk merotasi posisi kapten di pertandingan penyisihan Piala Dunia mendatang.Rio Ferdinand, center back MU, menjadi kapten tim nasional Inggris pada pertandingan terakhir menghadapi Perancis, tapi John Terry, kapten Chelsea, bertekad untuk merebut kembali ban kapten itu saat pertandingan persahabatan menghadapi AS minggu depan."Saya menyesal dengan apa yang telah terjadi. Saya menginginkan ban kapten di tim nasional. Mungkin penampilan saya di pertandingan final Liga Champions nanti bisa mengembalikannya," kata Terry seperti yang dikutip harian the Sun. "Tapi Rio tahun ini tampil dengan kelas berbeda, terutama sejak ia menjadi kapten menghadapi Perancis. Kita telah melihat pemain yang berada dalam kondisi terbaiknya. Ia memang tampil mengesankan," kata Terry memuji saingannya itu. "Tapi saya juga menginginkan posisi itu dan saya akan membuktikan bahwa saya adalah orang yang tepat untuk posisi kapten tim nasional," katanya menegaskan. Namun untuk mengembalikan ban kapten tim nasional Inggris yang memang menjadi incarannya itu, Terry harus memperlihatkan penampilan yang mengesankan saat memimpin Chelsea di partai puncak Liga Champions itu. Ia menyadari bahwa gelar juara kompetisi paling bergengsi itu sangat berarti bagi klub yang sudah dibelanya sejak 1997 itu. "Saya telah melihat banyak perubahan dalam beberapa tahun ini dan saya kira banyak orang yang tidak sadar betapa berartinya gelar itu bagi Chelsea," katanya. Sementara bagi Ferdinand, apakah ia nanti akan mempertahankan ban kapten tim nasional Inggris atau tidak, yang penting baginya adalah bahwa ia berhasil menjawab kritikan banyak pihak yang sempat beranggapan bahwa ia telah membuang peluang dalam karirnya. Ferdinand sebelumnya dikecam setelah diganjar hukuman skorsing selama delapan bulan karena gagal tes doping empat tahun lalu. Ia pun kemudian menjadi sasaran kemarahan pendukung MU, demikian AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008