Indonesia banyak mendapatkan apresiasi dari sisi pengelolaan yang rapI

Mekkah (ANTARA) - Badan Statistik Arab Saudi belum lama ini merilis data jumlah jemaah haji pada musim haji tahun 1440 Hijriah/2019 Masehi dan mencatat jumlah total haji tahun ini berjumlah 2.489.406 orang dan terbanyak dari kawasan Asia.

Arab Saudi merilis data tersebut dari Mekkah, setelah musim haji selesai dan menyatakan total jamaah tahun 1440 H meningkat dibanding musim haji tahun 1439 H yang jumlah kala itu 2.371.675 orang.

Tahun ini, meningkat sebesar 117.731 orang dengan persentase kenaikan 4,96 persen.

Dari jenis kelamin, jamaah haji pria mendominasi dengan 1.385.234, dan jamaah haji perempuan 1.104.172 orang.

Adapun sebaran jumlah jamaah haji berdasarkan benua atau kawasan, dari negara Arab Majelis Ta'awun (Arab Saudi, Oman, UAE, Kuwait, Bahrain) berjumlah 31.884 (2 persen), negara Arab Non-Majelis Ta'awun 414.750 (22 persen), Afrika di luar Arab 187.814 (10 persen), Amerika Utara-Selatan Australia 26.892 (1 persen), Asia 1.126.633 (61 persen), dan Eropa 67.054 (4 persen).

Baca juga: Rahasia penyelenggaraan haji Indonesia hingga dinilai terbaik

Sementara dari aspek transportasi kedatangan jamaah ke Tanah Suci, kedatangan menggunakan pesawat mendominasi dengan 1.741.568 orang. Disusul kapal laut 17.250 orang, dan melalui jalur darat 96.209 orang.

Secara umum, Arab Saudi mengerahkan 350.830 petugas selama musim haji 1440 H meliputi petugas keamanan, administrasi pemerintahan, dan urusan khusus.

Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama RI Sri Ilham Lubis mengatakan, dari sisi jumlah, Indonesia menempati peringkat terbanyak dengan kuota 231.000 kursi tahun ini.

“Namun dari sisi penyelenggaraan haji, Indonesia banyak mendapatkan apresiasi dari sisi pengelolaan yang rapi dan jamaahnya yang tertib dan santun,” katanya.

Baca juga: Sistem zonasi dalam penyelenggaraan haji akan dipertahankan
Baca juga: Subhan Cholid: musim haji 2019 tak banyak kendala

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019