Jakarta, (ANTARA News) - Perayaan seabad Hari Kebangkitan Nasional yang dipusatkan di stadion utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa, membuat macet arus lalu-lintas sekitar kawasan tersebut.
Sekitar seratus ribu undangan yang menghadiri acara itu datang menggunakan bus-bus besar dalam waktu yang hampir bersamaan. Bus-bus itu kemudian diparkir di badan jalan sekitar kawasan pintu masuk wilayah Senayan sehingga macet tak terhindarkan.
Para penumpang yang turun dari bus berbondong-bondong menyeberang jalan untuk memasuki kawasan Senayan juga menghambat laju arus kendaraan.
Macet parah terlihat mulai dari Jalan Gatot Subroto yang menuju Slipi. Jalan Asia Afrika dan Jalan lain yang mengelilingi kawasan Senayan juga tak terhindarkan dari kemacetan.
Saat ini para undangan, di antaranya para mahasiswa, pelajar sekolah menengah, dan juga kaum ibu dari berbagai kelompok pengajian, telah memadati Stadion Utama Senayan.
Persis di hadapan tempat duduk VVIP Presiden, tribun diisi oleh para peserta yang duduk rapi mengenakan pakaian merah dan putih, membentuk bendera Indonesia.
Pergelaran akbar seratus tahun Kebangkitan Nasional itu didukung oleh 25 ribu pendukung acara yang akan membawakan berbagai tarian daerah dan pertunjukan nasional lainnya.
Atraksi pembukaan melibatkan lima penerjun payung yang diikuti oleh pertunjukan 205 anggota marching band gabungan.
Juga dipertunjukkan tari saman dari Aceh yang oleh 600 penari, tari janger oleh 100 penari, dan atraksi pencak silat oleh seribu peserta.
Acara menurut rencana dimulai pada pukul 19.00 WUB dan disiarkan langsung secara serentak ke seluruh saluran televisi nasional dan lokal.
Pada acara itu, Presiden akan mencanangkan semboyan "Indonesia Bisa", yang menandai seabad hari kebangkitan nasional.
Acara menurut rencana berakhir pada pukul 20.45 WIB setelah dinyanyikannya lagu "Majulah Negeriku" karya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008