Padang Panjang (ANTARA) - Menara sistem suara untuk pembukaan Kemah Budaya Nasional di Lapangan Chatib Soelaiman, Padang Panjang, Sumatera Barat, roboh dan menyebabkan satu siswa meninggal dunia serta beberapa orang terluka pada Minggu.

Menara itu roboh sekitar pukul 8.30 WIB, ketika para siswa dan guru sedang mempersiapkan pembukaan acara kemah. Tiang-tiang besi menara itu menimpa murid dan guru yang berada di sekitarnya.

Insiden tersebut mengakibatkan Rara Rizkyatul Hanif (12), pelajar SDN 03 Gunung Malintang di Kabupaten Tanah Datar, meninggal dunia serta menyebabkan dua guru dan satu siswa lain dari SDN 03 Malintang terluka. Korban yang terluka tercatat bernama Niesya Defina Putri (11), Tiara Afririani (28), dan Afrirona (27).

Aparat Kepolisian Resor Padang Panjang menangani perkara itu dan sudah memasang garis polisi di sekitar lokasi robohnya menara.

"Kami sudah panggil pihak panitia dan pekerja yang bertugas memasang menara sound system untuk dimintai keterangan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Padang Panjang AKP Hidup Mulia.

Sementara itu, Lapangan Chatib Soelaiman saat ini tampak sepi, tidak ada kegiatan latihan persiapan Kemah Budaya Nasional. Hanya ada beberapa warga yang melihat kondisi menara yang roboh.

Kemah Budaya Nasional dijadwalkan dibuka Senin (26/8) dalam acara yang antara lain meliputi tarian massal yang melibatkan 2.200 siswa dari jenjang SD hingga SMA di Padang Panjang.

Pertunjukan tari massal itu ditujukan untuk memecahkan rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI).

Baca juga: Mifan Padang Panjang ditutup selama penyelenggaraan KBN

Pewarta: Syahrul Rahmat
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019