Manchester, Inggris (ANTARA) - Ole Gunnar Solskjaer mengaku "sudah kehilangan kata-kata" setelah pemain kedua Manchester United kembali diolok-olok secara rasis di media sosial.
Marcus Rashford dikirimi serangkaian cuit rasis setelah gagal mengonversi tendangan penalti ketika United menyerah 1-2 kepada Crystal Palace di Old Trafford, Sabtu malam kemarin, hanya lima hari setelah insiden serupa menimpa Paul Pogba.
"Ini sama dengan kami omongkan sebelumnya: hal ini harus dihentikan," kata Solskjaer dalam jumpa pers setelah laga. "Saya sudah kehilangan kata-kata. Mereka terus bersembunyi di balik ID palsu dan gila saja kami bahas soal ini pada 2019."
Rashford gagal memasukkan penalti pada babak kedua setelah Jordan Ayew mencetak gol pada menit ke-32 yang menandai gol pertama Palace di Old Trafford dalam 15 tahun terakhir.
Baca juga: MU dipecundangi Crystal Palace, giliran Rashford gagal penalti
Daniel James menyamakan kedudukan pada dua menit menjelang bubaran, namun pada menit ketiga masa injuri Patrick van Aanholt mencetak gol kemenangan setelah mengecoh David De Gea.
Solskjaer mengaku kecewa kepada keputusan wasit Paul Tierney yang menghukum Gary Cahill hanya dengan kartu kuning pada babak pertama setelah dia sengaja menarik Anthony Martial ketika pemain Prancis ini berpeluang bersih menciptakan gol.
Solskjaer juga merasa timnya mendapatkan hadiah penalti ketika Martial dilanggar Martin Kelly di kotak penalti.
"Saya kira kami tidak beruntung dengan peluang bersih Martial dan peluang penalti," kata Solskjaer dalam laman ESPN.
Baca juga: Solskjaer masih merasa MU pantas menang
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019