Jakarta (ANTARA News) - Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik menyatakan, maraknya aksi unjukrasa di tanah air untuk menentang rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak mempengaruhi jumlah turis asing yang berkunjung ke Indonesia. Ia mengemukakan hal itu usai menghadiri pembukaan pameran "Refleksi Satu Abad Kebangkitan Nasional, Membangun Budaya, Membina Bangsa" di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta Pusat, Selasa. Selain itu, katanya, meningkatnya suhu politik menjelang Pemilu 2009 juga tidak akan menurunkan jumlah wisman. "Orang-orang asing itu malah bilang bahwa Indonesia itu menarik," katanya. Untuk itu ia meminta agar situasi seperti saat ini harus tetap dijaga agar di tahun Indonesia Visit Year 2008 ini, Indonesia tetap kondusif untuk dunia pariwisata. Berdasarkan data dari Biro Pusat Statistik (BPS), kata Wacik, jumlah turis asing malah naik 15 persen dibandingkan dengan 2007 lalu. "Bulan Januari, Pebruari, Maret dan April 2008 ini, jumlah wisman naik rata-rata 15 persen dibandingkan pada masa yang sama di tahun 2007 lalu," katanya. Jika tahun 2007 lalu, jumlah Wisman mencapai 5,5 juta orang, maka tahun 2008 ini target tujuh juta wisatawan asing akan tercapai, melihat kenaikan selama empat bulan terakhir, katanya. Melihat kondisi ini, ia mengaku optimis jumlah turis asing dalam program Visit Indonesia Year 2008 akan mencapai target. Untuk mendongkrak jumlah wisatawan asing itu, katanya, pemerintah akan membuat 100 event untuk memperingati 100 Tahun Kebangkitan Nasional. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008