Jakarta, (ANTARA News) - Sekitar 30 ribu sepeda motor mengikuti kampanye keselamatan berlalu lintas di Jakarta, Selasa dengan menyusuri jalan-jalan protokol yang dimulai dari Mapolres se wilayah Polda Metro Jaya dan berakhir di arena Pekan Raya Jakarta (PRJ) Kemayoran, Jakarta Pusat. Kampanye bertemakan "Dahulukan Keselamatan daripada Kecepatan" itu diselenggarakan oleh salah satu yayasan yang bergerak pada kegiatan bersepeda motor dan Polda Metro Jaya. Para peserta berasal dari klub sepeda motor, ojek binaan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya dan masyarakat umum Kampanye ini untuk memberikan pemahaman kepada para pengendara sepeda motor mengenai etika berlalu lintas, penggunaan perlengkapan keselamatan dan sosialisasi peraturan berlalu lintas. Kepala Sub Direktorat Pendidikan dan Rekaya Polda Metro Jaya, AKBP Chrysnanda mengatakan, dalam kampanye ini, masing-masing peserta berangkat dari 11 Polres termasuk yang berada di Tangerang, Bekasi dan Depok dan semuanya berakhir di PRJ. "Peserta berangkat dari masing-masing Polres pukul 06.00 WIB dan tiba di PRJ antara pukul 07.00 WIB hingga 11.30 WIB," katanya. Kedatangan para peserta itu disambut oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Adang Firman di arena PRJ. Para peserta disuguhi hiburan musik. Berdasarkan pantauan ANTARA, kendati kampanye ini bertemakan keselamatan berlalu lintas namun masih banyak peserta yang tidak menaati aturan berlalu lintas. Masih banyak peserta yang menggunakan lajur kanan bahkan menguasai semua jalur saat berkendaraan padahal di setiap rombongan ada beberapa polisi yang mengawal selama berkendaraan. Peserta juga banyak yang tidak menyalakan lampu di siang hari. Kedua pelanggaran di atas bertolak belakang dengan upaya Polda Metro Jaya yang akhir-akhir ini giat mengkampanyekan penggunaan jalur kiri dan menyalakan lampu bagi pengendara sepeda motor. Data di Polda Metro Jaya menyebutkan, sebanyak 88 persen dari 3.522 kasus kecelakaan yang terjadi di jalan raya Jakarta, tahun 2007, melibatkan sepeda motor dengan jumlah korban tewas sebanyak 719 orang. Selain korban tewas, sebanyak 1703 orang mengalami luka berat, dan 2.454 mengalami luka ringan. "Jumlah kecelakaan dan korban ini baru yang terdata di kantor polisi. Masih banyak yang belum terdata, sebab banyak juga yang jatuh dari motor lalu jalan lagi tanpa diketahui oleh polisi," kata Chrysnanda.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008