Kabul (ANTARA News) - Dua prajurit Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) tewas dalam insiden-insiden terpisah di Afghanistan selatan, Senin (19/5), kata Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan NATO, demikian laporan AFP. Satu prajurit tewas oleh aksi musuh dan satu lagi tewas dalam ledakan bom, kata ISAF dalam sebuah pernyataan tanpa penjelasan lebih lanjut. Pasukan yang mencakup 40 negara itu tidak mengumumkan kewarganegaraan korban-korban tersebut, hingga kematian mereka diketahui oleh negara mereka. Dengan kematian kedua prajurit itu, jumlah prajurit asing yang tewas di Afghanistan menjadi 56 pada tahun ini. Sebagian besar dari mereka tewas dalam serangan. Gerilyawan Taliban memelopori pemberontakan melawan pemerintah Kabul dukungan AS dan puluhan ribu prajurit asing yang ditempatkan di sana. Taliban, yang memerintah Afghanistan sejak 1996, mengobarkan pemberontakan sejak digulingkan dari kekuasaan di negara itu oleh invasi pimpinan AS pada 2001 karena menolak menyerahkan pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden, yang bertanggung jawab atas serangan-serangan di wilayah Amerika yang menewaskan sekitar 3.000 orang pada 11 September 2001. Peningkatan jumlah korban akibat kekerasan yang dilakukan Taliban di Afghanistan telah membuat sejumlah negara berencana melakukan pengurangan atau penarikan pasukan yang tergabung dalam ISAF pimpinan NATO. (*)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008