Tunis (ANTARA) - Polisi Tunisia pada Jumat (23/8) menangkap kandidat presiden Nabil Karoui atas dakwaan pencucian uang dan penggelapan pajak.
Kementerian Dalam Negeri mengatakan Karoui ditangkap setelah pengadilan mengeluarkan perintah penahanan terhadapnya.
Partai asal Karoui mengatakan dakwaan itu bermuatan politik dengan tujuan untuk menyingkirkan Karoui dari persaingan pemilihan presiden.
Baca juga: Menhan Tunisia Zbidi calonkan diri untuk pemilihan presiden
Stasiun televisi milik Karoui, Nessma TV, melaporkan bahwa capres tersebut ditangkap ketika ia berada dalam perjalanan menuju Tunis.
Video yang disiarkan televisi memperlihatkan polisi sedang menangkap Karoui di mobilnya.
Tokoh media berusia 56 tahun itu merupakan salah satu kandidat utama pemilihan presiden.
Baca juga: PM Tunisia akan calonkan diri ikut pemilihan presiden
Pemilihan akan diselenggarakan pada 15 September, menyusul kematian Presiden Beji Caid Essebsi.
Hakim pengadilan memerintahkan agar Karoui ditahan guna menghadapi persidangan atas dakwaan bahwa ia menggelapkan pajak dan melakukan pencucian uang, menurut laporan radio Mosaique FM.
Hakim pada Juli tahun ini memutuskan untuk melarang Karoui bepergian ke luar negeri setelah penyelidikan dilakukan selama berbulan-bulan atas kecurigaan bahwa ia melakukan pencucian uang.
Baca juga: Ketua parlemen dilantik menjadi Presiden Tunisia
Sumber: Reuters
Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019