Jakarta, (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Syura DPP PKB Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menuding Wakil Ketua MPR Aksa Mahmud berupaya menjegal dirinya dan PKB agar tidak dapat mengikuti Pemilihan Presiden dan Pemilu pada 2009. "Tadi malam saya dilapori orang kata-kata Aksa Mahmud. Aksa ini orang swasta tapi iparnya Jusuf Kalla. Dia bilang kita harus bekerja keras agar Gus Dur tidak ikut Pemilu, partainya juga. Begini ini'kan menginjak-injak hak asasi," kata Gus Dur saat membuka Munas Alim Ulama dan Halaqah Kebangsaan PKB di Jakarta, Senin. Gus Dur mengatakan, Aksa dulu termasuk salah satu orang yang turut hadir dalam pertemuan di rumah Megawati Soekarnoputri di Kebagusan, Jakarta Selatan, yang menggagas "pelengseran" dirinya dari kursi kepresidenan. Menurut Gus Dur, dulu ia mengalah turun dari jabatan presiden guna menghindari perang saudara. Ia juga tidak melawan ketika Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak meloloskannya untuk menjadi calon presiden pada 2004. Namun, kata Gus Dur, sekarang dia tidak akan tinggal diam. Gus Dur lantas menyitir syair kuno Arab, "Aku bukanlah seorang penakut yang bersembunyi di balik gentong, tapi aku akan turun tangan ketika kaumku membutuhkan pertolonganku". Dikatakannya, meski usianya kini tak muda lagi, namun ia akan maju mencalonkan diri sebagai presiden untuk membenahi kondisi bangsa. Menurut Gus Dur, hampir semua kalangan kini gelisah menghadapi kondisi bangsa, tak terkecuali TNI. Dikatakannya, ada seorang purnawirawan jenderal Angkatan Darat yang bilang kepadanya bahwa TNI sedang pusing dan khawatir jika muncul revolusi sosial.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008