Serang (ANTARA News) - Pasokan elpiji dari Pertamina ke wilayah Serang yang dikurangi sekitar 60 persen dari pasokan biasanya setiap hari dikhawatirkan menyebabkan kelangkaan elpiji di wilayah tersebut beberapa hari ke depan. Ketua Hiswana Migas Provinsi Banten H Rahmat Halim di Serang, Senin mengatakan, berkurangnya pasokan elpiji dari Pertamina ke beberapa agen di wilayah Serang disebabkan adanya pengurangan pasokan dari Pertamina karena adanya kerusakan di Unit Pertamina Balongan Indramayu. "Tiga hari terakhir pasokan elpiji untuk semua ukuran hanya 40 persen, kemungkinan beberapa hari kedepan terjadi kelangkaan di Serang," katanya. Menurut dia, berkurangnya pasokan elpiji tersebut terjadi hampir di semua agen elpiji di wilayah Serang, salah satunya di agen elpiji PT Sinar Andaru. Biasanya, pasokan elpiji setiap hari sekitar 1.200 tabung, namun sudah tiga hari terakhir pasokan tersebut hanya 500 tabung untuk jenis 12 kg. Namun, menurutnya, berkurangnya pasokan elpiji tersebut tidak berpengaruh terhadap kenaikan harga, meskipun biaya operasional meningkat karena tidak sesuai dengan jumlah pasokan elpiji tersebut seperti hari biasanya. Untuk mengantisipasi kelangkaan beberapa hari kedepan, pihaknya memprioritaskan penggunaan khusus untuk kebutuhan rumah tangga. Sementara itu, Amas Tajudin (40) salah seorang pemilik gerai elpiji di Kepandean, Serang mengatakan, stok elpiji 12 kg di kios miliknya hari ini sudah tidak ada lagi. Biasanya setiap hari ia memasok sekitar 70 tabung elpiji untuk pelanggan rumah tangga, namun saat ini stok tersebut sudah tidak ada lagi dan masih menunggu dikirim dari agen. "Harga masih tetap normal untuk elpiji 12 kg Rp55.000/tabung, namun stok hari ini sudah tidak ada lagi kecuali untuk jenis elpiji 3 kg," katanya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008