Biak, (ANTARA News) - Antrean panjang warga Kabupaten Biak Numfor,Papua, untuk membeli minyak tanah dan solar masih terjadi di pangkalan maupun stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), Senin.Antrean warga membeli minyak solar terlihat di salah satu SPBU milik SR Lawari berlokasi di jalan Jenderal Sudirman Biak. Terlihat antrean puluhan mobil sejak pagi hingga siang ini. Beberapa mobil truk, mobil pribadi serta taksi luar kota terlihat tertib mengantre untuk mendapatkan jatah minyak solar bagi kendaraan masing-masing. "Antrean beli minyak solar di Biak masih terus terjadi, ya sesuai informasi pasokan dari Pertamina mulai dijatah secara bergiliran,"ungkap seorang sopir, Kaleks. Sementara itu, antrean juga masih terjadi pada sebuah pangkalan minyak tanah Terapung, Kelurahan Samofa, Biak, sejak pagi pukul 07.00 WIT seratusan jirigen minyak sudah dipajang warga samping kios. Sejak pasokan minyak tiba di pangkalan, beberapa warga tampak terlihat sibuk membawa jirigen untuk mendapatkan minyak tanah. "Untuk mendapatkan minyak tanah sekarang harus mengantre, ya jika tidak susah,"ungkap Yanes, warga Biak Kota. Antrean minyak tanah terjadi karena warga mulai melakukan tindakan jual beli minyak di kios-kios kecil yang berada dilokasi pasar Inpres Biak. Harga jual minyak tanah di kios-kios lokasi pasar Inpres justru melejit tinggi. Untuk ukuran lima liter bisa mencapai Rp25 ribu sampai Rp30 ribuan. Tindakan penjualan harga minyak tanah oleh pedagang eceran di lokasi pasar Inpres lebih tinggi dibanding harga eceran tertinggi yang ditetapkan sebesar Rp2.650 perliter. (*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008