(Candi) Borobudur tidak hanya ditetapkan sebagai destinasi super prioritas pemerintah pusat,
Yogyakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata (Menpar) Republik Indonesia, Arief Yahya menargetkan pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Solo dan Semarang atau Joglosemar dapat selesai pada 2020.
Arief Yahya di Yogyakarta, Jumat, malam mengatakan, dalam rapat terbatas bersama Presiden Jokowi pada Juli 2019 menyatakan bahwa Candi Borobudur telah ditetapkan sebagai destinasi super prioritas oleh presiden, sehingga infrastruktur dasar di daerah sekitar menjadi perhatian khusus.
"(Candi) Borobudur tidak hanya ditetapkan sebagai destinasi super prioritas pemerintah pusat, tentunya juga memberikan anggaran khusus agar semua infrastruktur dan utilitas dasar infrastruktur jalan, bandara, dermaga, air, listrik dan internet di Joglosemar harus selesai tahun 2020," jelasnya.
Baca juga: Kemenpar-PUPR alokasikan Rp2,1 triliun percepatan infrastruktur wisata
Dengan demikian, Menpar saat sambutan pada peluncuran sarana transportasi lokal yang ikonik Yogyakarta yaitu GrabAndong, mempersilahkan para pejabat dan bupati se-DIY mendata infrastruktur apa yang dibutuhkan agar dapat dikoordinasikan dengan otoritas Borobudur.
"Sedangkan anggaran yang dialokasikan untuk Joglosemar pada tahun 2020 sebesar Rp2,1 triliun, lebih besar dari anggaran yang diberikan pada 2019 yang hanya Rp300 miliar, jadi dinaikkan sebesar tujuh kali lipat dan ini harus selesai tahun 2020," terangnya.
Baca juga: Paket wisata melukis payung diminati pengunjung Borobudur
Menpar Arief juga menceritakan bahwa telah mengunjungi Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo DIY, dan sudah sepakat bahwa yang akan dilakukan adalah mengoptimalkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) melalui bandara baru tersebut.
"Jadi kami informasikan kalau ada penerbangan baru dari luar maka kita sudah sepakat untuk bersinergi, bergotong-royong bahkan dari Kemenpar akan 100 persen mensuport," katanya.
Bahkan, tambah dia dalam enam bulan pertama penerbangan wisatawan dari Cina, Malaysia dan Singapura serta Kamboja ke bandara baru itu harus disubsidi.
"Kita harapkan lima tahun dari sekarang jumlah wisatawan yang akan mengunjungi Joglosemar naik empat kali lipat menjadi dua juta orang, yang artinya akan menghasilkan devisa sebesar dua miliar Dolar AS, dan akhirnya akan menyejahterakan masyarakat di Yogyakarta ini," jelas Menpar Arief.
Baca juga: Luhut sebut 3 arahan implementasi rencana induk pariwisata terpadu
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019