Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Kemaritiman bersama PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 melakukan penanaman mangrove untuk mendukung pelabuhan berwawasan lingkungan (Green Port) di Kampung Nelayan Indah, Medan, Jumat.
“Indonesia memiliki hutan mangrove sekitar 23 persen ekosistem mangrove dan banyak manfaat yang bisa kita rasakan dengan adanya hutan mangrove. Dari segi ekonomi, mangrove menjadi tempat berkembang biaknya ikan dan biota laut lainnya yang dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan," ujar Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa Kemenko Kemaritiman, Agung Kuswandono dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat.
Agung juga menambahkan bahwa dari sisi mitigasi bencana, mangrove ini dapat menahan gempuran tsunami, sehingga pihaknya mengajak seluruh pihak baik BUMN maupun swasta untuk turut berpartisipasi melakukan rehabilitasi dengan menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Salah satu bentuk rehabilitasinya yakni dengan mengkombinasikan penanaman mangrove dengan pelabuhan menuju pelabuhan berwawasan lingkungan atau Green Port.
Senada dengan hal tersebut, Direktur Teknik Pelindo 1 Hosadi Apriza Putra menjelaskan bahwa Pelindo 1 sebagai BUMN yang bergerak di bidang kepelabuhanan terus mendukung program pemerintah.
“Pada kesempatan ini, Pelindo 1 menanam sekitar 5.000 pohon di Kampung Nelayan Indah dan sekitarnya. Kami akan senantiasa menjaga lingkungan sosial dan melakukan pemantauan lingkungan. Bukan hanya di Belawan, kami akan terus menerapkan pemantauan lingkungan di seluruh cabang Pelindo 1 untuk menuju Green Port,” katanya.
Acara ini dihadiri oleh Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa Kemenko Kemaritiman Agung Kuswandono, Direktur Teknik Pelindo 1 Hosadi Apriza Putra, Komandan Lantamal I Belawan Laksmana Pertama TNI Abdul Rasyid, Kepala Kesyahbandaran Utama Belawan Sugeng Wibowo, dan General Manager Pelabuhan Belawan Yarham Harid.
Kegiatan penanaman mangrove ini merupakan salah satu kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) Pelindo 1 sebagai wujud kepedulian sosial, ekonomi, dan lingkungan kepada masyarakat di sekitar pelabuhan; mendukung program pemerintah yang dikoordinasikan Kemenko Maritim dalam rehabilitasi mangrove Nnsional di mana pelabuhan menjadi salah satu sasaran program; dan berpartisipasi dalam program green port yang salah satu kegiatannya melakukan penghijauan.
Dalam kegiatan ini juga diserahkan bantuan kepada Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Sumatera Utara berupa kegiatan penanaman pohon mangrove sebanyak 5.000 pohon di Kampung Nelayan Belawan dan UPT Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kelurahan Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan.
Baca juga: Lahan kritis di Teluk Wondama diperbaiki dengan penanaman mangrove
Baca juga: Pembangunan Dermaga Gili Mas rampung, siap disandari kapal pesiar
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019