Jambi (ANTARA News) - Anggota masyarakat, termasuk para pengemudi kendaraan pribadi memprotes tindakan Pertamina dan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Jambi, yang membatasi pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar. Adu mulut sering terjadi antara pengemudi kendaraan roda dua maupun roda empat pribadi di salah satu SPBU kawasan Beringin Jambi, yang sejak Minggu dan Senin menjatah setiap kendaraan yang mengisi BBM. Protes warga tersebut, karena kendaraan dinas yang bukan untuk keperluan dinas justru diisi sepenuh-penuhnya hingga digoyang-goyang, sementara kendaraan pribadi hanya boleh membeli Rp 75 ribu. Begitu juga sepeda motor dibatasi hanya boleh membeli Rp 15 ribu dan kendaraan angkutan kota Rp 100 ribu, karena tindakan pembatasan pembelian BBM tersebut sepertinya tidak pernah disosialisasikan kepada masyarakat. Pejabat Pertamina Depot Kasang Kota Jambi, ketika rapat dengan Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin juga tidak mensosialisasikan pembatasan pembelian BBM di SPBU yang terdapat di Kota Jambi maupun di beberapa kabupaten. Terlihat beberapa kendaraan yang baru mengisi BBM di SPBU, setelah keluar menyedot kembali BBM tersebut ke dalam jerigen untuk dijual eceran karena harga BBM eceran di Kota Jambi mencapai Rp 7.000/liter. Sementara harga eceran BBM premium di luar Kota Jambi dilaporkan mencapai Rp10.000-Rp12.000/liter, yang terpaksa dibeli oleh masyarakat karena sulitnya memperoleh BBM di SPBU terutama pada malam hari. (*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008