Kabul (ANTARA News) - Seorang tentara koalisi militer pimpinan-AS dan satu warga Afghanistan "bukan-petempur" tewas, Minggu, ketika sebuah bom meledakkan kendaraan mereka di Afghanistan selatan, pasukan itu mengatakan. Satu tentara lainnya luka berat dalam ledakan di provinsi Zabul di Afghanistan selatan itu, kata koalisi pimpinan-AS dalam satu pernyataan. Tidak ada pengakuan bertanggungjawab segera, tapi anggota milisi Taliban telah melakukan serangkaian serangan yang sama. "Satu anggota tentara koalisi dan satu bukan-petempur Afghanistan tewas dan satu anggota tentara lainnya luka serius Minggu ketika kendaraan mereka dihantam oleh bom rakitan," kata pernyataan tersebut. Kewarganegaraan tentara itu tidak dikeluarkan tapi sebagian besar tentara yang bertugas dalam koalisi pimpinan-AS adalah warga Amerika. Pasukan itu juga tidak dapat mengeluarkan segera rincian mengenai "bukan petempur" tersebut. Kematian tentara itu menjadikan 54 jumlah tentara asing yang tewas di Afghanistan tahun ini. Kebanyakan tewas dalam aksi permusuhan. Bom rakitan merupakan senjata paling efektif Taliban dan bertanggungjawab atas sebagian besar korban di antara tentara asing yang berupaya untuk membantu pemerintah Afghanistan memadamkan pemberontakan gerilyawan itu, demikian laporan AFP. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008