Jakarta (ANTARA News) - Serombongan mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Provinsi Sulawesi Utara sudah berada di Jakarta sejak akhir pekan lalu, untuk bergabung dengan mahasiswa ibukota berdemonstrasi menolak rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Kami ingin memperkuat aksi demo menolak kebijakan Pemerintah menaikkan harga BBM yang sudah pasti semakin menyengsarakan rakyat, terutama di luar pulau Jawa," kata Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Manado, Muhdi Pasma, di Jakarta, Minggu Malam.
Gerakan aksi demo itu, menurutnya, dijadwalkan mulai hari Senin (19 Mei).
"Diperkirakan akan mencapai puncaknya pada tanggal 21 Mei 2008, sekaligus merupakan aksi demo nasional yang dirangkaikan dengan peringatan 10 tahun reformasi," tegas Muhdi Pasma.
Hal senada diungkapkan oleh dua rekannya dari Sulawesi Utara (Sulut), masing-masing, Ketua DPC GMNI Tondano (Minahasa), Melky Turang dan Sekretaris DPC GMNI Manado, Markus Wantania.
Sementara itu, beberapa rekan mereka yang ada berasal dari Jakarta, diharapkan akan mulai memanaskan suasana aksi demo pada hari Senin (19 Mei) besok.
"Ada undangan dari rekan-rekan Solidaritas Mahasiswa IISIP untuk menggelar sebuah acara yang diberi tajuk 'Seruan Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM' pada hari Senin besok," tambahnya.
Acara itu akan diwarnai unjukrasa dan
longmarch dari depan "kampus tercinta" Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta Selatan.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008