Sampit (ANTARA News) - Kapal Motor (KM) Dharma Kencana milik PT Pelni, Minggu siang sekitar pukul 13.00 WIB terbakar di muara Samuda, 250 meter dari Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur. Informasi yang dihimpun ANTARA di Sampit menyebutkan, dari 706 penumpang berdasarkan hasil manifes pada KM Dharma Kencana yang berangkat dari pelabuhan Tanjung Mas, Semarang pada Sabtu (17/5) sekitar pukul 08.30 WIB tersebut, hingga kini belum ada laporan korban meninggal kecuali terluka berat patah tulang akibat berdesak-desakan saat hendak keluar. Kebakaran kapal yang dinahkodai Mathius Anton Kurniawan Saputra itu, selain disesaki penumpang juga mengangkut enam unit alat berat, delapan buah sedan, 14 truk, tiga tronton, dan empat buah fuso tersebut berdasarkan keterangan sejumlah penumpang diduga berasal dari geladak kendaraan. Para penumpang yang mengalami luka berat saat ini menjalani perawatan di RSUD Murdjani Sampit tercacat sebanyak delapan orang, sedangkan penumpang yang mengalami luka ringan dirawat di Posko pelabuhan Samuda. Akibat terbakarnya KM Dharma Kencana, ratusan penumpang di pelabuhan Sampit terlantar, karena kapal tersebut sesuai jadual setelah tiba di pelabuhan Sampit sekitar pukul 16.00 WIB akan kembali mengangkut penumpang tujuan Surabaya. Sudi salah seorang penumpang asal Wonosobo, Jawa Tengah yang menjalani perawatan di RSUD Murdjani Sampit menuturkan, saat kapal memasuki muara Samuda, terdengar pengumuman dari nahkoda bahwa ada kebakaran dan meminta para penumpang tenang. Pihak kapal juga telah membagikan pelapung kepada penumpang, dan di bawah juga telah disiagakan puluhan kelotok (perahu kecil) untuk membantu evakuasi para penumpang, katanya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008