Banda Aceh (ANTARA) - Seorang turis Spanyol dilaporkan tewas setelah terkena baling-baling perahu motor saat menyelam di antara perairan Pantai Iboih dan Pulau Rubiah, Sabang, Pulau Weh, Aceh.
Kepala Polsek Sukalarya Inspektur Satu Polisi Zulkifli Daud yang dihubungi dari Banda Aceh, Jumat, mengatakan, korban bernama Francisco Javier Garvia (53) dengan nomor paspor PAJ251843.
"Korban meninggal dunia saat hendak dievaluasi ke Puskesmas Gampong Iboih karena kehabisan darah setelah mengalami luka di bagian badan kiri pada Kamis (22/8) sekitar pukul 20.00 WIB," kata dia.
Kejadian berawal ketika perahu motor dikemudikan Muchtar (39), warga Jurong Cot Damar Gampong Paya Seunara, Kecamatan Sukakarya, Sabang, menabrak seorang sedang menyelam atau snorkeling.
Usai menabrak, Muchtar berusaha menolong korban yang berdarah. Namun, karena sendirian dan tidak sanggup, Muchtar meminta pertolongan kepada seseorang bernama Rajab yang melintas di sekitar tempat kejadian.
Juga baca: Belasan turis asal China meninggal akibat kecelakaan bus di Laos
Juga baca: Jawa Barat gelar wisata sejarah jalur kereta api, khusus turis asing
Juga baca: Turis China dominasi kunjungan wisman di Sulut
Kemudian, keduanya mengevaluasi korban ke daratan dan meminta pertolongan kepada orang lain. Namun, lokasi itu tidak bisa dilalui kendaraan bermotor, sehingga korban dibawa ke dermaga Teupin Layeu dengan perahu motor.
Di dermaga itu, korban sempat mendapat pertolongan pertama oleh turis asing yang juga seorang dokter sambil menunggu ambulans membawa korban ke puskesmas terdekat.
"Beberapa saat kemudian, ambulans tiba dan langsung membawa korban ke Puskesmas Iboih. Namun, korban meninggal dunia dalam perjalanan diduga karena kehabisan darah," kata dia.
Ia menyebutkan, korban terluka di bagian kiri badan dekat lengan kiri. Luka kemungkinan disebabkan baling-baling dikemudikan Muchtar.
"Kepolisian sudah memeriksa dan meminta keterangan yang bersangkutan. Sedangkan jenazah korban di bawah ke rumah sakit di Sabang, karena Puskesmas Iboih tidak memiliki kamar mayat," kata Daud.
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019