Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Belasan warga, pelajar dan mahasiswa yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Peduli Tanah Air (Gempita) menggelar aksi solidaritas untuk Papua damai yang dilaksanakan di perempatan Adipura Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat.
Aktivis Gempita yang berasal dari tiga elemen masyarakat yakni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Gerakan Siswa Nasional Indonesia (GSNI), dan Kelompok Organisasi Petani Adat Tengger Argosari (KOTA) secara bergantian melakukan orasi mengutuk keras siapa saja yang menyebar informasi bohong dan perpecahan di Papua.
"Kami mengecam penyebaran informasi hoaks dan meminta aparat penegak hukum untuk segera mengusut tuntas dalang dibalik itu semua," kata salah seorang aktivis Gempita, Mansur Hidayat di Lumajang.
Puluhan aktivis berkumpul di sekretariat bersama yang berada di Jalan Bengawan Solo dan melakukan long march melewati jalan protokol Lumajang hingga berhenti di perempatan Adipura Lumajang.
Dalam orasinya, massa Gempita juga mengutuk dan menolak segala bentuk rasisme, serta menyampaikan rasa keprihatinannya atas rasisme yang menimpa masyarakat Papua.
"Kami di Lumajang, siap menjaga warga Papua yang ada di Lumajang, dari segala bentuk rasisme dari kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab," katanya.
Menurutnya Papua juga punya jasa besar bagi berdirinya Indonesia merdeka yakni salah satu daerah di Papua, yakni Boven Digul merupakan tempat pengasingan bagi para pejuang seperti Bung Hatta dan Sutan Syahrir, serta pejuang lainnya.
"Mari bergandengan tangan untuk mendukung perdamaian di bumi Papua karena kita semua adalah saudara," ujarnya.
Baca juga: Situasi Jayapura aman dan kondusif menurut polisi
Sementara Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban mengatakan pihaknya mengapresiasi aksi solidaritas yang dilakukan elemen masyarakat tersebut dan memberikan pengamanan kepada para aktivias Gempita untuk melakukan aksinya di perempatan Adipura.
"Bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat memberikan kebebasan kepada warga untuk menyuarakan pendapat, sehingga kami apresiasi aksi solidaritas yang dilakukan puluhan aktivis Gempita," tuturnya.
Ia mengatakan para aktivis Gempita memberikan dukungan kepada saudara-saudara di Papua serta mendorong kembalinya stabilitas di Papua karena pada hakekatnya kita adalah bangsa Indonesia, meskipun berbagai suku, ras, dan agama, sehingga tidak ada siapapun yang bisa memecah belah bangsa Indonesia.
"Saya yakin bangsa Indonesia, termasuk warga Papua juga cinta perdamaian, sehingga mari kita jaga rumah kita bersama yaitu Indonesia dari unsur-unsur yang mau memecah belah," katanya.
Baca juga: Pesan damai dari Padang untuk Papua, Malang dan Indonesia
Baca juga: Pemkot Makassar dorong Deklarasi Damai anak-anak Papua-Ormas Sulsel
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019