Kalau rapat di kantor sudah pakai tumbler (semacam botol isi ulang) semua
Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani menyatakan, pihaknya saat menggelar rapat di kantor sudah tidak lagi menggunakan botol kemasan plastik sekali pakai sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan membersihkan sampah plastik.
"Kalau rapat di kantor sudah pakai tumbler (semacam botol isi ulang) semua," kata Desi Arryani saat memberi kata sambutan dalam acara Deklarasi Jasa Marga-UI Bersihkan Sampah Plastik yang digelar di Kampus UI, Depok, Jumat.
Desi menyampaikan kepada para peserta acara yang kebanyakan merupakan mahasiswa baru Universitas Indonesia, agar mereka juga berkomitmen menjaga kebersihan agar negeri ini juga terus sehat sejahtera.
Baca juga: Bayi duyung di Thailand mati karena tersumbat sampah plastik
Kepada wartawan seusai acara, Dirut Jasa Marga juga kembali menegaskan bahwa di kantornya sudah tidak memakai plastik tetapi menggunakan tumbler untuk menjaga lingkungan.
Menurut dia, Jasa Marga sangat peduli akan isu lingkungan dan juga mendukung berbagai bentuk upaya mengubah kultur atau budaya agar benar-benar banyak kalangan bisa tidak lagi menggunakan plastik sekali pakai.
Sedangkan isi Deklarasi Jasa Marga-UI antara lain adalah komitmen untuk bijak mengonsumsi plastik dengan meminimalkan penggunaan plastik sekali pakai dalam kehidupan sehari-hari, serta membiasakan diri melakukan pilah sampah dalam rangka mendukung dan menciptakan perbaikan manajemen pengolahan sampah yang berkelanjutan.
Dalam acara tersebut juga disajikan pameran busana yang merupakan inovasi dan kreasi dari para mahasiswa dengan menggunakan benda-benda daur ulang.
Sebagaimana diwartakan, Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan kementerian yang dipimpinnya sudah tidak menggunakan air mineral dalam kemasan plastik sekali pakai sejak beberapa bulan terakhir. "Oh di kantor saya sudah lama," kata Darmin usai pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (19/8).
Ia menyebutkan dalam rapat-rapat yang dilakukan di kantornya, peserta rapat sudah tidak disuguhi dengan air mineral dalam botol plastik.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan secara tegas menolak penggunaan botol plastik air mineral saat ia menghadiri acara Ignite The Nation yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (18/8).
"Ini botol plastik aku kurang suka. Hindari pemakaian plastik sekali pakai," kata Susi sambil sedikit menyela materi pembicaraan yang disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Para penonton acara tersebut langsung bertepuk tangan dan bersorak-sorai menyambut pernyataan Susi. Panitia penyelenggara pun segera mengganti botol plastik tersebut dengan kemasan air minum ramah lingkungan.
Sebagaimana diketahui, pemerintah dinilai perlu mengeluarkan regulasi yang melarang produk yang terbuat dari bahan plastik karena sampah plastik di berbagai daerah telah mencemaskan.
"Plastik itu sifatnya tidak mudah didaur ulang, maka kita meminta supaya pemerintah tidak usah ragu-ragu, sekarang disetop saja penggunaan plastik," kata Wakil Ketua Komisi VII DPR Satya Widya Yudha.
Politisi Partai Golkar itu juga mengingatkan bahwa berdasarkan data PBB, kantong plastik menyumbang delapan juta ton sampah yang dibawa ke laut setiap tahunnya sehingga pada 2050 plastik bakal lebih banyak daripada ikan di laut.
Baca juga: Jasa Marga-UI deklarasikan komitmen bersihkan sampah plastik
Baca juga: Menteri Kelautan imbau perusahaan plastik beralih produksi daur ulang
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019