hotspot tertinggi di Kabupaten Sintang sebanyak 48 titik panas

Pontianak (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Supadio Pontianak menyatakan titik panas (hotspot) akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Kalimantan Barat, Jumat, terpantau sebanyak 151 titik panas.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio-Pontianak Erika Mardiyanti di Sungai Raya, dalam keterangan tertulis, Jumat, mengatakan berdasarkan pengolahan data LAPAN mulai 22 Agustus 2019, pukul 07.00 WIB hingga 23 Agustus 2019 pukul 07.00 WIB terpantau sebanyak 151 titik panas.

Dari data BMKG berdasarkan pengolahan data LAPAN, katanya, hotspot tertinggi di Kabupaten Sintang sebanyak 48 titik panas; kemudian disusul Ketapang 44 titik panas; Melawi sebanyak 33 titik panas; Kapuas Hulu 11 titik panas; Sekadau lima titik panas; Kayong Utara, Landak masing-masiang tiga titik panas; Kubu Raya, dan Sanggau masing-masing dua titik panas.

Sementara untuk Kabupaten Sambas, Mempawah, Bengkayang, Kota Pontianak dan Singkawang tidak ditemukan titik panas akibat kebakaran hutan dan lahan, kata Erika.

Sehari sebelumnya (Kamis, 22/8) terpantau sebanyak 81 titik panas, tertinggi di Kabupaten Ketang 30 titik panas; Sambas 14 titik panas; Mempawah 12 titik panas; Landak enam titik panas; Melawi enam titik panas; Sanggau empat titik panas; Kubu Raya tiga titik panas; Sintang, Bengkayang masing-masing dua titik panas; Sanggau, Kota Singkawang masing-masing satu titik panas, untuk Kabupaten Kapuas Hulu, Kayong Utara dan Kota Pontianak tidak ditemukan titik panas, katanya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes (Pol) Donny Charles Go dalam keterangan tertulis di Pontianak, mengatakan dari informasi yang diterimanya Kapolri M Tito Karnavian dan Panglima TNI Hadi Tjahjanto akan melakukan kunjungan kerja ke Kalbar, Jumat ini dalam rangka meninjau Karhutla (kebakaran hutan dan lahan) di Kabupaten Mempawah.

Berdasarkan koordinasi dengan panitia, rombongan akan mendarat di Lanud Supadio sekitar pukul 13.20 WIB setelah berkunjung dari Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

"Setelah landing rombongan akan menerima paparan terkait Karhutla di Provinsi Kalbar, selanjutnya direncanakan rombongan Kapolri dan Panglima akan melakukan patroli udara yang estimasi waktu sekitar satu jam untuk meninjau karhutla tersebut," katanya.

Ia menambahkan, persiapan menyambut kedatangan para petinggi tersebut, jajaran Forkopimda Provinisi Kalbar sudah melakukan rapat terbatas.

Data Polda Kalbar, mencatat hingga saat ini sudah mengamankan sebanyak 40 tersangka kasus Karhutla, dengan sebanyak 33 kasus, satu diantaranya kasus korporasi, dan dari sebanyak 34 kasus Karhutla tersebut, yang sudah masuk tahap dua sebanyak dua kasus, dan tahap satu sebanyak satu kasus, sisanya sebanyak 31 kasus masih proses penyelidikan.

Baca juga: Titik panas di Kalbar menurun, sebut BMKG

Baca juga: BMKG sebut jumlah hotspot di Kalbar kembali meningkat

Baca juga: BMKG Supadio: Terpantau 402 titik panas di Kalbar

Pewarta: Andilala
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019