Tapi selama ini almarhum memang selalu tidak sempat untuk periksa kesehatan karena kesibukan selaku penyelenggara pemilu
Pontianak (ANTARA) - Anggota KPU (Komisi Pemilihan Umum) Provinsi Kalimantan Barat, Trenggani yang meninggal dunia di Jakarta, Kamis (22/8) tengah malam, sebelumnya tengah dalam persiapan mengikuti persidangan di Badan Pengawas Pemilu RI, Jumat.
Menurut keterangan istri almarhum, Evi Arsianti di rumah duka di Jalan Nurani Dalam Pontianak, Jumat, dalam seminggu terakhir sang suami memang agak mengeluh tentang kondisi tubuhnya.
"Tapi selama ini almarhum memang selalu tidak sempat untuk periksa kesehatan karena kesibukan selaku penyelenggara pemilu," kata dia.
Ia akhirnya sempat membawa Trenggani untuk periksa ke dokter beberapa hari lalu.
Hasilnya secara umum kondisi kesehatan suaminya itu tidak bermasalah. Almarhum pun berangkat ke Jakarta pada Kamis sore dan sekitar pukul 20.00 WIB sempat menelepon sang istri untuk mengabarkan tengah dalam perjalanan menuju hotel tempat menginap.
Berdasarkan keterangan yang ia terima, almarhum sempat mengikuti pertemuan singkat dengan anggota KPU lainnya di hotel untuk persiapan menghadapi persidangan esok harinya.
Pertemuan belum usai, Trenggani minta izin ingin ke kamar karena merasa tidak enak badan. Namun di lif hotel, alumni FKIP Untan ini jatuh pingsan dan dibawa ke rumah sakit. Di rumah sakit, almarhum dinyatakan sudah meninggal.
Menurut rencana, almarhum akan dimakamkan di pemakaman yang tak jauh dari rumahnya.
Trenggani meninggalkan satu orang istri dan dua anak. Anak tertuanya sudah masuk semester akhir di Universitas Tanjungpura Pontianak, sedangkan yang bungsu masih sekolah di jenjang SMP.
Sebelum menjadi komisioner KPU Provinsi Kalbar tahun lalu, ia selama 10 tahun menjadi komisioner KPU Kabupaten Sambas. Trenggani dikenal sebagai sosok yang ramah dan siap menolong serta sosok pekerja keras.
Pewarta: Teguh Imam Wibowo
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019