I Made Andhika gali ilmu di debut timnas Indonesia

Cibinong (ANTARA) - Bek kanan klub Liga 1 Indonesia Bali United, I Made Andhika Wijaya mengisi debutnya di tim nasional Indonesia dengan menggali ilmu dan menimba pengalaman sebanyak-banyaknya.

"Saya belajar dari para pemain senior dan menambah pengalaman. Saya senang bisa bergabung di tim ini," ujar Made Andhika di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, Kamis (22/8) malam.

Pemain berusia 23 tahun itu merasa semakin nyaman di skuat asuhan pelatih Simon McMenemy karena diterima dengan baik oleh rekan-rekannya.

Apalagi di sana ada teman satu klubnya Irfan Bachdim yang termasuk salah satu pemain paling senior di timnas Indonesia.

"Semuanya sangat membantu saya, termasuk Irfan Bachdim," kata Made.

Suasana kekeluargaan pula yang membuatnya merasa tidak ada persaingan di dalam skuat, termasuk di posisinya yang juga dihuni oleh Yustinus Pae.

Soal mengisi satu tempat di 'starting eleven', Made Andhika menyerahkan semuanya kepada sang pelatih.

"Yang utama saya mau berusaha dahulu dan selalu kerja keras," tutur dia.

Sementara terkait sosok sang pelatih, Made Andhika menilai Simon McMenemy sebagai juru taktik andal.

"Dia membawa Bhayangkara FC juara Liga 1 Indonesia 2019 dan tahun 2018 berada di peringkat ketiga Liga 1. Simon pelatih yang sangat sukses," kata pria kelahiran Jakarta itu.

Simon McMenemy memanggil 24 pemain untuk menjalani TC sebagai persiapan Kualifikasi zona Asia Piala Dunia 2022. TC dimulai pada Kamis (22/8) di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat.

Selain ke-24 nama tersebut, dia juga mengundang dua pemain muda untuk berlatih bersama timnas Indonesia yakni Amiruddin Bagus Kahfi dan Hanif Sjahbandi.

Timnas Indonesia sendiri berada di Grup G Kualifikasi zona Asia Piala Dunia 2022 bersama Malaysia, Vietnam, Thailand dan Uni Emirat Arab (UAE).

Ujian pertama Indonesia adalah menghadapi Malaysia pada Kamis (5/9) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Lima hari kemudian, di stadion yang sama, Indonesia akan menjamu Thailand.