Jakarta (ANTARA) - Pameran Wasiat Agung Negeri Nusantara (WARISAN) yang berlangsung 22-25 Agustus di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, akan menampilkan lebih dari 130 stan produk batik, tenun, dan mutiara asli Indonesia.
Pada tahun keempat ini, WARISAN mengangkat tema "Citra Bahtera Nusantara" dan bertujuan menjaga seni dan budaya bangsa serta memberikan apresiasi kepada pembatik, penenun, pemerhati, pengrajin, pengusaha batik dan juga mutiara.
Baca juga: Pameran Warisan kembali digelar pada 22-25 Agustus di JCC
Batik yang akan ditampilkan dalam pameran ini hanyalah batik dari hasil penggunaan malam panas 100 persen dengan aplikasi batik tulis, batik cap atau batik kombinasi (tulis dan cap), demikian siaran pers dari penyelenggara WARISAN, Kamis malam.
WARISAN akan memamerkan pula karya Tenun Nusa Tenggara Timur yang terkenal serta tenun songket yang mewah dari Palembang. Sementara mutiara yang dipamerkan hanyalah mutiara dari laut Indonesia asli dan bersertifikat.
Semua produk yang dipamerkan sudah melewati proses kurasi dari tim yang terdiri dari Komarudin Kudiya (Kurator Batik), Romi Oktabirawa (Kurator Batik, Dudung Alie Syahbana (Kurator Batik), Zainal Arifin (Kurator Tenun), dan Ratna Zhuhry (Kurator Mutiara).
Baca juga: Pameran lukisan hingga batik di Indonesia Food & Art Festival 2019
WARISAN dibuka secara resmi oleh Ketua Umum Dekranas, Mufidah Jusuf Kalla. Mufidah mengatakan bahwa kepedulian dan kecintaan kita pada karya tradisional perlu ditanamkan terus menerus kepada generasi penerus.
Dari perhatian dan rasa cinta yang besar akan karya bangsa ini, generasi muda akan terus berkarya dan menumbuhkan kreativitas agar Wastra Indonesia dan mutiara laut dapat senantiasa dikembangkan dan dijaga kelestariannya.
Melanjutkan kesuksesan sebelumnya, WARISAN tahun ini akan diramaikan pertunjukan musik tradisional, kuis tebak keaslian BAHTERA (Batik, Tenun & Mutiara) dengan total hadiah jutaan rupiah, serta Warisan Award.
Penyelenggaraan pameran WARISAN tahun ini menargetkan transaksi ritel sebesar Rp20 miliardengan 10.000 orang pengunjung. Bagi pengunjung yang mengenakan batik, tenun, dan mutiara, dibebaskan dari biaya tiket masuk (gratis). Tiket pemaran ini berharga Rp100.000.
Baca juga: Batik Kultur by Dea Valencia kini bisa dibeli di Tokopedia
Baca juga: Rayakan batik, Populo dan Davy Linggar bermitra dengan Zilingo
Pewarta: Suryanto
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019