Formula 1 dan FIA telah menjalani riset dan pengembangan menggunakan CFD (Computer Fluid Dynamics) untuk membuat visi mobil 2012 menjadi kenyataan dan telah sampai ke tahap selanjutnya untuk mengambil data lewat sejumlah pengujian di terowongan angin.
Pengujian yang dilakukan di terowongan angin milik Sauber sebelum GP Jerman bulan lalu itu dilakukan secara rahasia dan baru diungkap oleh Formula 1, Kamis malam.
Pengujiannya pun berkala. Pada Januari mereka menguji model mobil 2018 dengan skala 6:10.
Kemudian pada Maret, mobil 2021 dengan roda 13 inci diuji. Hasil pengujian secara umum akan diberikan kepada setiap tim yang berlaga di F1.
Di laman resminya, Formula 1 mengunggah model skala 50 persen mobil 2021 yang menggunakan roda 18 inci.
Elemen-elemen seperti bagian sidepod dan sayap belakang diharapkan tidak akan mengalami perubahan di proses pengembangan final namun bagian sayap depan akan mengalami perubahan karena masih terus dikembangkan.
Rolling into life ????
— Formula 1 (@F1) August 22, 2019
The 2021 #F1 car model was tested in the wind tunnel and discovered some promising findings ???? pic.twitter.com/p3qz8bBAMj
Baca juga: Formula 2 gunakan ban 18 inci tahun depan
Baca juga: FIA batal perkenalkan gearbox standar tahun 2021
Chief Technical Officer F1 Pat Symonds mengatakan jika pengujian itu memiliki fokus kepada gaya yang didapati oleh mobil ketika dia bergerak ke segala arah juga terhadap turbulensi udara yang terjadi di belakang mobil.
"Untuk alasan itu, walau pun kami melakukan sebagian besar pengembangan dengan CFD... kami ingin mendukung simulasi virtual itu dengan simulasi fisik. Kami juga memilih model skala 50 persen ketimbang 60 persen.
"Dan kami memilih menguji model itu jangka panjang nantinya di terowongan angin sehingga dia memberi kami kesempatan terbaik untuk menginspeksi jalur gelombang dari mobil ini," kata Symonds seperti dikutip laman resmi Formula 1.
Perubahan desain mobil 2021 ditujukan untuk lebih mempermudah overtaking dan memungkinkan mobil menguntit lebih dekat ke lawannya.
Nikolas Tombazis kepala urusan teknis bangku tunggal F1 pun menyatakan data simulasi CFD secara fundamental terbukti dengan adanya simulasi fisik di terowongan angin tersebut.
Saat ini Formula 1 dan FIA masih mengerjakan riset dan pengembangan dengan melibatkan tim-tim yang berkompetisi untuk finalisasi regulasi musim 2021 tepat waktu sebelum batas akhirnya pada Oktober tahun ini.
Baca juga:Meksiko tetap di kalender F1 hingga 2022
Baca juga:F1 bahas kemungkinan gelar balapan di Arab Saudi
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019