Palembang, (ANTARA News) - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ir Tifatul Sembiring, menolak rencana untuk menaikkan harga BBM.
"Kita berharap Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla (JK) tidak buru-buru menaikkan BBM sebab efek (kenaikan) yang tahun 2005 saja sampai sekarang masih berat dirasakan oleh masyarakat," katanya di Palembang, Sabtu.
Menurut dia, PKS tetap menolak kenaikan harga BBM dan meminta agar Pemerintah SBY-JK mencari alternatif lain di antaranya dengan "smart card" (kartu pintar).
"Langkah selanjutnya adalah penghematan secara menyeluruh, ayo kencangkan ikat pinggang sama-sama termasuk pengawalan Presiden dan wakil Presiden tidak usah sebanyak itu supaya tidak memakan anggaran," ujarnya.
Alternatif lain, lanjutnya, seperti memotong anggaran departemen-departemen yang tidak begitu mendesak. "Gejolak ini tidak permanen dan tidak teknis, sifatnya permainan kartel perdagangan minyak."
"Beberapa langkah ini bisa dilakukan dan kepada (Menteri ESDM) Purnomo kita menuntut supaya produksi minyak ini jangan rendah terus," tuturnya.
"Saya sudah bicara langsung dengan SBY mengenai masalah ini, saya bicara supaya pemerintah tidak menaikkan harga BBM, karena beban di masyarakat saja sekarang sudah sulit, harga-harga sudah naik mendahului BBM, jadi semua terkena dampaknya," kata Tifatul.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008