Pemain berusia 30 tahun yang baru saja dinaturalisasi itu akan menciptakan rangkaian sejarah ketika dia masuk skuat Marcello Lippi untuk pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan tuan rumah Maladewa pada 10 September.
Lippi sudah lama mengeluhkan paceklik striker dan Rabu pekan ini berhasil mengisi kekosongan itu dengan Elkeson yang akan menggunakan nama China, Ai Kesen, dan memegang paspor China.
Langkah yang bisa mengawali kecenderungan para pemain Brasil bermain untuk China itu membelah pendapat fans sepak bola di negara berpenduduk terbanyak di dunia itu.
Tetapi striker Guangzhou Evergrande ini bersumpah untuk membungkam semua keraguan dengan berkata lewat sebuah surat terbuka, "Memiliki kewarganegaraan China membuat saya dapat memberikan sumbangan kepada tim nasional begitu bermain kembali pada Piala Dunia."
"Saya ingin berkata kepada dunia: saya resmi mengawali sebuah perjalanan baru, saya warga China, saya ingin membalas semua cinta dan kasih yang mereka berikan kepada saya selama bertahun-tahun. Saya berharap mendapatkan dukungan kalian, seperti biasa," papar dia seperti dilaporkan AFP.
Baca juga: China masukkan Elkeson Si Brasil untuk Pra Piala Dunia
China juga telah memberikan paspor negeri itu kepada gelandang kelahiran London, Nico Yennaris, belum lama tahun ini, meskipun tidak seperti Elkeson, mantan pemain cadangan Arsenal itu berdarah separuh China.
Sekalipun banyak negara termasuk tuan rumah Piala Dunia 2022 Qatar, merekrut pemain dari negara lain, China tadinya menentang langkah seperti itu.
Elkeson, yang menciptakan sekitar 100 gol pada sekitar 150 pertandingan Liga Super China, memenuhi syarat membela China karena dia sudah bermain di negara ini sejak 2013.
Menyebut langkah ini perjudian, sang penyerang bertekad untuk "meninggalkan jejak" pada sepak bola China.
"Saya ingin tantangan baru, saya ingin melihat di mana batas saya," tulis dia seperti dikutip AFP. "Saya ingin membalas cinta rakyat China selama tujuh tahun ini. Saya menerima tantangan ini tanpa ragu."
China, saat ini berperingkat 71 dalam daftar ranking FIFA, pernah satu kali lolos ke putaran final Piala Dunia.
Pada Piala Dunia 2002 mereka menikmati panggung sepak bola tanpa mencetak satu gol pun atau satu pun poin.
Baca juga: SIPG kalahkan Guangzhou di Liga Champions Asia
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2019