Tanjungpinang (ANTARA News) - Muchsin Ahmad (64), warga Pulau Dompak, Kepulauan Riau, ditemukan tewas terapung di perairan Tanjungpinang, Jumat pagi, setelah perahu yang ditumpanginya bersama istri ditabrak sebuah kapal patroli. Menurut keterangan istrinya, Ningsi (40), Muchsin tenggelam di perairan Dompak seberang Kota Tanjungpinang ketika berusaha menyelamatkan istrinya sesaat setelah perahunya ditabrak kapal patroli sekitar pukul 03.00 pagi. "Saya buka usaha di pujasera Bintan Plaza. Setiap subuh suami saya menjemput dengan menggunakan perahu," ucap Ningsi menceritakan kehidupannya sebelum kecelakaan itu terjadi. "Bapak (Muchsin) berhasil menolong saya yang hampir jatuh ke laut, tapi dia sendiri tak tertolong," kata Ningsi sambil mengusapkan air mata di rumah duka, Jalan Nangka Kota Tanjungpinang. Saat dijumpai, Ningsi belum bisa memastikan nama instansi yang menggunakan kapal patroli tersebut. "Kapalnya berwarna biru. Petugas di dalam kapal patroli itu berusaha menolong," ungkapnya. Sementara itu sesok mayat yang diketahui adalah Hari, ditemukan warga di perairan Pulau Tekulai, juga di wilayah Tanjungpinang. Kapolsek Tanjungpinang Kota AKP Darmawan mengatakan, jasad Hari diperkirakan sudah empat hari mengapung di perairan. "Baru ditemukan tadi pagi," katanya. Jenazah Hari untuk sementara disemayamkan di rumah sakit umum Tanjungpinang. "Berdasarkan KTP yang berakhir pada tahun 2006, Hari pernah tinggal di Kelurahan Tanjung Ugat, Tanjungpinang," kata Darmawan. Almarhum juga sempat kembali ke kampung halamannya di Subang, Jawa Barat, sebelum ia tewas. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008