Padang (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minangkabau Padang Pariaman menyatakan jarak pandang di Sumbar berangsur pulih yakni sudah mencapai 10 kilometer.

Bidang Prakirawan cuaca BMKG Minangkabau, Siska Anggraini di Padang, Kamis, mengatakan jarak pandang di Sumbar sudah berangsur pulih hingga 10 kilometer berdasarkan data Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) pada 22 Agustus 2019.

Selain itu berdasarkan analisis dinamika atmosfer, perkiraan cuaca Sumatera Barat untuk 22 Agustus hingga 24 Agustus 2019 yakni pada pagi hari cuaca cerah berawan dan siang hingga sore masih berawan.

"Perkiraan 22 Agutus potensi hujan ringan di wilayah Kepulauan Mentawai, Pasaman Barat, Agam, Kabupaten Limapuluh Kota, Padang Pariaman dan Pesisir Selatan.

Selain itu perkiraan 23 Agustus potensi hujan ringan masih di wilayah Kepulauan Mentawai, Pasaman Barat, Agam, Limapuluh Kota, Padang Pariaman dan Pesisir Selatan dengan cuaca pada saat malam dan dini hari berawan.

"Sedangkan untuk wilayah Padang prakiraan hujan ringan terjadi di sore hari hingga malam hari," ujar dia.

Selain itu, menurut dia, di siang hari arah angin berasal dari arah Utara dan Barat Daya dengan tingkat keyakinan yakni 61 hingga 70 persen.

"Sumbar diperkirakan kering, karena masih berpotensi hujan ringan," katanya.

Selain itu menurut salah seorang warga Padang Diah Kurnia Sari jika dibandingkan dengan sebelumnya hari ini cukup cerah.

"Hanya saja hujan masih jarang turun di Padang, sehingga tanaman masih terlihat kering dan berkabut," ujarnya.

Baca juga: BMKG : Jarak pandang di Sumbar hanya tujuh kilometer akibat kabut asap
Baca juga: Jarak pandang di Padang hanya 1.000 meter
Baca juga: Jarak pandang di Jalinsum sekitar 200 meter

Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019