Dubai, (ANTARA News) - Osama bin Laden bersumpah terus memerangi Israel dan sekutunya di Barat. Pernyataan itu disampaikan lewat rekaman suara bersamaan dengan proklamasi ke-60 negara Yahudi tersebut. "Kami akan meneruskan, `insya` Allah, perjuangan melawan Israel dan sekutu mereka... dan tidak akan menyerahkan sejengkal pun Palestina hingga Muslim sejati terakhir," kata pemimpin Alqaida itu lewat pesan, yang disampaikan suatu laman pada Jumat. Dia mengatakan perayaan hari jadi Israel mengingatkan bahwa negara itu pada 60 tahun lalu belum ada dan mereka merebut paksa tanah rakyat Palestina. "Terbukti bahwa Palestina adalah tanah kami dan Israel adalah penyerbu serta penjajah, yang harus dilawan," katanya. Bin Laden, kelahiran Saudi, mencatat sudah berpuluh tahun prakarsa perdamaian tidak bisa mendirikan negara Palestina. Dia juga mengatakan pihak Barat berpihak kepada Israel. "Peranserta pemimpin Barat dengan Yahudi dalam perayaan itu menegaskan bahwa Barat mendukung pendudukan Yahudi terhadap tanah kami dan mereka berada di pihak Israel melawan kami," katanya. "Mereka membuktikan itu dengan mengirimkan pasukan ke Libanon selatan," katanya. Dia juga mengatakan media Barat selama bertahun-tahun mencitrakan Israel sebagai korban, sedangkan Palestina, yang terusir, justru dicap teroris. Keaslian rekaman tersebut belum bisa dipastikan.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008