Kehadiran Luke Holland di bandara internasional baru di Kulon Progo tersebut sebagai persiapan acara Luke Holland Asia Tour 2019 yang akan dihelat Jumat (23/8).
Yogyakarta merupakan kota kedua setelah Jakarta yang menjadi lokasi rangkaian tur musik Luke Holland di Asia. Selain Indonesia, Luke Holland juga akan melakukan tur di Singapura, Malaysia, India, Thailand, Filipina, Hongkong, dan Taiwan selama Agustus hingga awal September 2019.
Sesampai tiba di Bandara Internasional Yogyakarta (BIY), Luke Holland bersama tim promotor disambut Duta Bandara dan perwakilan Manajemen PT Angkasa Pura (AP) I.
"Saya baru saja mendarat di Yogyakarta International Airport dan saya merasa terhormat menjadi musisi internasional pertama yang masuk bandara baru ini. Bandara ini sangat bagus dan nyaman," kata Luke Holland sesaat tiba di Bandara Internasional Yogyakarta dengan ramah dan senyum, Kulon Progo, Kamis.
Ia mengatakan pendaratan halus dan cuaca sempurna, sehingga pesawat yang membawanya mendapat dengan selamat.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih khususnya pada Angkasa Pura Airports yang membuat sambutan yang sangat hangat di sini. Yogyakarta adalah lokasi kedua Asia saya Tur 2019 di delapan negara," kata Luke Holland sambil tersenyum.
Pelaksana Tugas Sementara (PTS) General Manager PT AP I Bandara Internasional Yogyakarta Agus Pandu Purnama mengatakan dirinya dan jajarannya merasa bangga sekaligus menyatakan dukungannya terhadap kehadiran musisi internasional di BIY.
Menurut Agus Pandu, kehadiran Luke Holland sebagai musisi internasional di Bandara Internasional Yogyakarta, tentunya menjadi bukti bahwa bandara ini telah menarik minat warga asing, bukan hanya warga Indonesia saja.
"Kami juga berharap ketika pembangunan BIY selesai, makin banyak wisatawan asing maupun domestik yang memasukkan Yogyakarta dan sekitarnya sebagai destinasi wisata utamanya," kata Agus Pandu.
Baca juga: Pemerintah diminta segera bangun moda transportasi BIY
Baca juga: September, penerbangan di Bandara Adisutjipto dipindah ke BIY
Pewarta: Sutarmi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019