Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur Prijanto yakin bahwa penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) di DKI Jakarta akan dapat dilaksanakan pada tanggal 23 Mei nanti, sesuai dengan jadwal. "Saya kira siap. Logika saya, kalau `main tentara` itu bisa. Kan ada organisasi kelurahan, di bawahnya ada RW dan RT. Pakai dong organisasi itu. Sekali tepuk (tangan), besok semua kumpul," papar Wagub di Balaikota Jakarta, Jumat. Wagub menggunakan metafora itu untuk menggambarkan bahwa DKI harus sudah siap melakukan penyaluran BLT yang akan sangat dibutuhkan masyarakat miskin Jakarta yang mencapai sekitar 160 ribu kepala keluarga. Saat ini, Pemprov DKI melakukan pengecekan ulang jumlah penerima BLT tersebut karena diyakini data 2005 yang digunakan tersebut telah banyak berubah antara lain karena perpindahan penduduk. "Saya perintahkan itu dicek, dari data yang ada, dicek ke lapangan," kata Wagub. Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta menyatakan jumlah rumah tangga miskin (RTM) yang akan menerima BLT tahun 2008 ini mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2005 lalu. Jika pada 2005 penerima BLT berjumlah 160.480 RTM, maka di tahun 2008 terjadi penurunan sebesar 2.963 RTM sehingga penerima BLT tahun 2008 menjadi 151.515 RTM. Jumlah itu disebut Kepala BPS DKI Jakarta Djamal merupakan hasil verifikasi BPS DKI pada tahun 2007 lalu. "Penurunan jumlah RTM itu karena saat BPS dan Departemen Sosial melakukan survei untuk program keluarga harapan (PKH) tahun 2007 ternyata banyak ditemukan warga miskin yang kategorinya tidak sesuai sehingga banyak yang kita coret," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008