Jakarta (ANTARA News) - Saham Bumi Resources (BIMI) memimpin Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, ditutup naik 0,78 persen. IHSG ditutup menguat 19,029 poin menjadi 2.468,840 dan indeks LQ45 naik 3,613 poin atau 0,69 persen ke posisi 529,086. Analis Riset PT Paramitra Valbury Asia Securities Krisna Dwi Setiawan kepada ANTARA News mengatakan, kenaikan indeks dipimpin oleh saham BUMI karena berhasil mengikat kontrak dengan perusahaan Jepang dengan harga pasar internasional. "Keberhasilan BUMI mengikat kontrak dengan harga pasar ini telah mendorong harga sahamnya untuk memimpin indeks BEI," katanya. Saham BUMI menguat Rp300 ke level Rp8.000 dan diikuti oleh saham berbasis batubara lainnya, seperti Tambang Batubara Bukit Asam terangkat Rp350 menjadi Rp11.350, Aneka Tambang menambah Rp50 ke posisi Rp3.775 dan Indo Tambangraya Megah melambung Rp850 ke level Rp25.050. Sementara kenaikan bursa regional, lanjut Krisna, juga berdampak pada perdagangan saham di BEI. Beberapa bursa regional juga bergerak positif, diantaranya bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng ditutup naik 105,14 poin menjadi 25.618,85, bursa Tokyo dengan indeks Nikkei 225 terangkat 23,66 poin ke level 14.275,41 dan bursa Singapura dengan indeks Straits Times menguat 34,06 poin ke posisi 3.241,49. Kondisi tersebut telah membuat pergerakan saham di BEI didominasi yang naik sebanyak 149 dibanding yang turun 50, sedangkan 72 stagnan dan 192 efek tidak aktif diperdagangkan. Volume perdagangan mencapai 3,611 miliar saham dengan nilai Rp4,384 triliun dari 75.337 kali transaksi. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008