Cilacap (ANTARA News) - Fraksi PDI Perjuangan di DPR meminta Komisi I DPR memanggil Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN), Syamsir Siregar, sehubungan dengan pernyataannya bahwa unjukrasa penolakan kenaikan harga BBM ditunggangi. "Kami minta wakil kami di Komisi I DPR memanggil Syamsir," kata Ketua Fraksi PDIP DPR, Tjahjo Kumolo, di Cilacap, Jateng, Jumat, di sela mengikuti kunjungan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke Jateng dan Jatim. Namun mengenai waktunya, Tjahjo menyerahkan kepada Komisi I DPR. "Mengenai undangan dan waktunya kewenangan Komisi I," katanya. Tjahjo sendiri meminta Syamsir terbuka mengenai nama pihak yang menunggangi unjuk rasa tersebut. "Kalau perlu (pihak yang menunggangi) dipanggil untuk klarifikasi. Saatnya `fair`, jangan main tuding," katanya. Tjahjo sediri berpendapat bahwa para mahasiswa cukup mandiri dalam berpendapat serta waspada terhadap pihak yang ingin menunggangi nmereka. Ditanya apakah PDIP merasa dituding, Tjahjo mengatakan, "Saya kira tidak. Mungkin orang lain," katanya. Sebelumnya Syamsir Siregar mengatakan, ada pihak-pihak yang menunggangi unjukrasa menentang rencana kenaikan harga BBM yang merebak di beberapa daerah. "Itu sudah jelas. Kalian sudah tahu itu. Tidak usah tanya lah," katanya. Syamsir menyebutkan bahwa yang menunggangi bisa jadi mantan menteri dan pejabat. (*)

Copyright © ANTARA 2008