Sungailiat Bangka (ANTARA News) - Dubes China untuk Indonesia, Fang Qiuchen, menargetkan volume dan nilai perdagangan Indonesia dan China tahun 2009 meningkat menjadi lebih dari 30 miliar dolar AS.

"Target itu optimis terealisasi karena meski ada krisis ekonomi, namun kerjasama perdagangan kedua negara terus berkembang pesat dan sehat," ujarnya dalam pertemuan `Indonesi China Business Council` di Sungailiat, Bangka, akhir pekan ini.

Menurut dia, indikator meningkatnya volume dan nilai perdagangan adalah banyaknya investor yang tertarik menanamkan modal di Indonesia, termasuk Provinsi Bangka Belitung yang kaya timah dan lada ini.

Kerjasama kedua negara pada bidang energi, telekomunikasi, pertanian dan lainnya mencapai hasil cukup memuaskan yang akan menyumbang positifnya neraca perdagangan kedua negara.

Selain itu, realisasi nilai perdagangan kedua negara sejak Januari sampai November 2008 sudah mencapai 29,6 miliar dolar AS atau meningkat 30,5 persen dibandingkan realisasi 2007.

Menurut dia, selama 2008 merupakan ujian luar biasa berat bagi kerjasama ekonomi kedua negara, namun keeratan dan rasa saling percaya antarpelaku ekonomi dan pemerintah kedua negara membuat volume dan nilai perdagangan tetap bagus.

"Dalam kondisi krisis sekarang ini, kedua negara justru bisa menjadi kekuatan bersama atau memosisikan diri sebagai `jembatan` kuat untuk mengatasi krisis global tersebut," demikian Fang Qiuchen. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009