Le Mans, Prancis (ANTARA News) - Valentino Rossi berkeyakinan akan dapat memenuhi targetnya menjadi pemenang pertandingan di Prancis Grand Prix minggu mendatang sebagai salah satu jalannya untuk meraih gelar dunia Moto GP untuk keenam kalinya, demikian laporan AFP. Pembalap Italia itu mengakhiri paceklik menangnya ketika tampil sebagai juara pada Shanghai GP dengan memacu Yamaha yang sudah dibangun, sehingga ia naik ke urutan ketiga klasemen sementara, sembilan angka di bawah juara 2006, Dani Pedrosa, dan hanya dua angka di bawah rekan setimnya, Jorge Lorenzo. Ia juga membuat celah 16 angka dengan juara dunia bertahan yang memacu Ducati, Casey Stoner dari Australia. "Kemenangan di Cina amat penting untuk memicu semangat setiap orang dan kami mendapatkan hasil besar di sana," kata pembalap berusia 29 tahun itu. "Kami harus melakukan hal yang sama pada perlombaan mendatang," katanya. Rossi pernah menang dua kali di Le Mans yang merupakan salah satu sirkuit klas elit namun dalam dua tahun terakhir ini karena hujan lebat, kesempatannya pupus pada 2007 sedangkan 12 bulan sebelumnya masalah ban membuat hancur harapannya untuk menang. "Yamaha biasanya dapat berbuat banyak di Le Mans, kendati nanti merupakan kali pertama kami menggunakan ban Bridgestone di sana. Saya yakin kami akan kuat sekali di sana," kata Rossi. "Kami terpaut sembilan angka dengan pembalap di atas saya dan mereka pasti amat termotivasi untuk berada di depan. Jadi perebutan angka maksimum nanti akan sangat ketat," kata Rossi. Lorenzo, salah satu pembalap paling menjanjikan musim ini setelah beralih dari kelas 250 CC, mengalami cedera pergelangan kaki karena jatuh di Cina saat ia berada di urutan keempat. "Saya beruntung di Cina. Bila saya gagal maka hasil keseluruhan akan berubah dan situasi musim ini akan tidak seperti yang diharapkan," katanya. "Di Cina saya menyadari risiko menekuniolahraga ini. Sebagai pembalap, kami memiliki risiko besar. Melalui emosi dan pikirkan, ketika di Shanghai, saya memusatkan perhatian agar maju terus dan saya bersedia menanggung risikio, karena tim saya terus mengamati dan menjaga saya," katanya. Pedrosa berada di urutan keempat di Le Mans 2007, dan menyatakan bahwa perlombaan putaran pertama di situ akan sangat krusial. "Bagian yang paling menegangkan di Le Mans adalah di tikungan pertama, menurun dan melaku di lintasan panjang. Bagian yang paling membingungkan adalah di beberapa tikungan menjelang belokan kedua," kata pembalap Honda, Pedrosa. "Kita harus membalap secara aagresip. Cuaca pun mengkhawatirkan, karena di sana selalu hujan. Kalau tidak, cuaca dingin, sehingga kita harus menggunakan ban antara panas dan hujan," kata Pedrosa. (*)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008