Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR Agung Laksono mengajak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk membicarakan rencana kenaikan harga BBM yang kemungkinan dilakukan akhir Mei 2008. "Surat mengenai rapat konsultasi itu sudah dikirim oleh Sekjen DPR, Nining Indra Saleh, kemarin (15/5)," kata Agung di Press Room DPR/MPR, Jakarta, Jumat. Agung mengatakan, rapat konsultasi itu diharapkan dilakukan secepatnya sebelum pemerintah memutuskan kenaikan harga BBM. Dalam rapat konsultasi itu, Agung akan menyertakan pimpinan DPR lainnya, serta para pimpinan fraksi dan pimpinan komisi terkait. Menurut Agung, DPR tidak akan membicarakan persoalan kenaikan harga BBM dengan Presiden di luar rapat konsultasi tersebut. "Tidak mungkin Presiden hadir dalam rapat paripurna DPR untuk menyampaikan hal ini, karena tidak ada ketentuan tata tertib (Tatib) DPR yang mengaturnya," katanya. Keputusan DPR menyelenggarakan rapat konsultasi merupakan solusi karena memang tidak ada ketentuan Tatib yang memungkinkan Presiden hadir dalam rapat paripurna DPR. "Rapat Bamus Kamis (15/5) kemarin yang dipimpin Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar sudah memutuskan untuk membicarakan kenaikan harga BBM ini dalam forum konsultasi karena hanya forum ini yang memungkinkan," katanya. Mengenai Bantuan Langsung Tunai (BLT), Agung mengatakan pemerintah perlu mempersiapkan program tersebut secara matang. Dari laporan yang diterima DPR, katanya, persiapan pelaksanaan program BLT belum optimal. (*)
Copyright © ANTARA 2008