Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, indeks tendensi bisnis (ITB) triwulan II 2008 sebesar 108,1 yang berarti situasi bisnis yang lebih baik dari triwulan sebelumnya. Deputi BPS bidang Neraca dan Analisis Statistik, Slamet Sutomo, di Jakarta, Kamis, mengatakan ITB yang diperoleh dari survei tendensi bisnis dengan sampel 2.360 perusahaan besar dan sedang mengungkapkan semua sektor akan mengalami peningkatan kondisi bisnis, kecuali sektor keuangan, persewaan, dan jasa keuangan. Sementara pada triwulan I 2008, katanya, ITB menunjukkan angka 104,41 yang juga berarti lebih baik dari triwulan IV 2007. "Karena menurut para pebisnis, pendapatan mereka meningkat, penggunaan kapasitas naik, jam kerja naik, dan kondisi keuangan meningkat, cuma jumlah tenaga kerja turun," katanya. Menurut ITB triwulan I tersebut, sektor keuangan, persewaan, dan jasa keuangan mengalami peningkatan paling tinggi dengan nilai indeks 116,22. Sedangkan dari sisi konsumen, BPS mencatat indeks tendensi konsumen (ITK) triwulan II adalah 106,66 yang berarti kondisi ekonomi yang lebih baik dalam mendukung konsumsi mereka. Padahal, katanya, ITK untuk triwulan I tercatat 95,01 yang berarti lebih buruk dari triwulan IV 2007 karena inflasi pada sektor konsumsi makanan, biaya pendidikan, transportasi dan perumahan. "Laju pertumbuhan konsumsi rumah tangga turun. Dampak inflasi cukup membuat menderita karena menggerus tabungan, bahkan untuk membeli barang-barang tahan lama pun jadi susah," katanya. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008