Serang (ANTARA News) - Jumlah pengangguran di Provinsi Banten pada Februari 2008 mencapai 601.836 orang atau menurun 39.519 orang, secara persentase tingkat pengangguran terbuka (TPT) turun dari 16,1 persen menjadi 14,2 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2007 sebanyak 641.355 orang.
"Pada Februari 2008, jumlah penduduk Banten yang bekerja tercatat sebesar 3.652.525 orang, sehingga penduduk yang terserap dalam dunia kerja pada periode yang sama pula naik sebesar 313.720 orang," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Banten Nanan Sunandi di Serang, Kamis.
Menurutnya, adanya selisih antara jumlah angkatan kerja dengan jumlah penduduk yang bekerja tersebut, menyebabkan turunnya jumlah pengangguran terbuka sebesar 39.519 orang. Jumlah angkatan kerja pada Februari 2008 mencapai 4.254.361 orang, bertambah sebesar 274.201 orang dibandingkan jumlah angkatan kerja pada Pebruari 2007 sebesar 3.980.160 orang.
Ia menyebutkan, jumlah pengangguran di Provinsi Banten diperkirakan bisa meningkat kembali jika pemerintah jadi menaikkan harga BBM dalam waktu dekat. Namun demikian, alasan itu tidak terlalu signifikan jika dikaitkan kenaikan BBM dengan bertambahnya angka pengangguran, kecuali dengan bertambahnya tingkat kemiskinan.
Menurut Nanan, akibat kenaikan harga BBM mungkin saja bisa berimbas terhadap sektor industri dan transportasi. Tapi, bisa saja hal itu dicarikan solusi dengan upaya penghematan oleh pihak perusahaan sehingga tidak berdampak terhadap pemutusan hubungan kerja atau merumahkan karyawannya.
"Yang sangat mungkin, kenaikan BBM akan berimbas terhadap jumlah kemiskinan. Akan tetapi kami tidak bisa memprediksi berapa persen kenaikannya karena kenaikan BBM-nya juga belum diputuskan," katanya.
Selama periode Pebruari 2007 hingga Pebruari 2008, jumlah penduduk Banten yang bekerja mengalami peningkatan hampir di semua sektor kecuali sektor pertanian. Jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian tiap tahunnya terus mengalami penurunan.
Kegiatan perekonomian pada periode Februari 2008, dilihat dari sisi penyerapan tenaga kerja didominasi oleh sektor perdagangan yang menyerap 959.081 orang atau lebih dari seperempat penduduk yang bekerja yakni 25,44 persen terserap di sektor tersebut.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008