Sao Paulo (ANTARA) - Presiden sayap kanan Brazil Jair Bolsonaro menuduh organisasi nonpemerintah (NGO) melakukan pembakaran hutan hujan Amazon untuk mencoreng citra pemerintahannya setelah memangkas dana untuk mereka.
Pakar iklim dan lingkungan membantah klaimnya yang tak berdasar sebagai "tabir asap" untuk menutupi pembongkaran perlindungan hutan hujan tropis terbesar di dunia tersebut. Mereka juga mengatakan pembukaan lahan oleh para petani merupakan penyebab lonjakan kebakaran hutan.
"Semuanya mengindikasikan" bahwa NGO berangkat ke Amazon "untuk membakar" hutan tersebut, kata Bolsonaro melalui siaran Langsung Facebook. Saat ditanya apakah ia memiliki bukti yang memperkuat klaimnya, ia menjawab "tidak ada rencana tertulis", menambahkan "bukan begitu caranya."
Mantan kapten militer yang terjun ke dunia politik itu berpendapat pemangkasan dana oleh pemerintahannya dapat menjadi motif.
"Kejahatannya ada," ungkap dia. "Orang-orang ini kehilangan uang."
Pernyataan terbaru Bolsonaro membuat geram para pecinta lingkungan, yang semakin khawatir dengan sikapnya terhadap hutan hujan Amazon, benteng utama melawan perubahan iklim dan lebih dari setengah dari hutan tersebut berada di Brazil.
"Ini pernyataan yang menyakitkan, pernyataan menyedihkan," kata Marcio Astrini, koordinator kebijakan umum Greepeace Brazil. "Maraknya penggundulan hutan serta pembakaran merupakan akibat dari kebijakan anti-lingkungan presiden."
Sumber: Reuters
Baca juga: Bela Hutan Amazon, aktivis lempar cat ke Kedubes Brasil di London
Baca juga: Brasil cabut status cagar alam Amazon
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019