Jakarta (ANTARA News) - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang diperkirakan sekitar 30 persen bakal menggerus penjualan PT Tunas Ridean Tbk (TURI) sebesar 10 persen. Penurunan penjualan ini merupakan hal yang wajar dan tidak signifikan mempengaruhi kinerja perseroan."Kami telah menghitung jika kenaikan BBM sekitar 30 persen, inflasi tinggi dan suku bunga naik, maka penjualan perseroan diperkirakan turun sekitar 10 persen untuk 2008,"kata Direktur Utama TURI, Anton Setiawan di Jakarta, Kamis.Menurut Anton perseroan sendiri sudah membuat proyeksi 2008 dimana penjualan mobil baru ditargetkan sebanyak 24.270 unit atau naik 33 persen dibandingkan 2007. Sedangkan penjualan sepeda motor baru ditargetkan naik 22 persen menjadi 118.800 unit. "Proyeksi yang dibuat ini belum mempertimbangkan kenaikan harga BBM dan inflasi,"ujarnya."Dengan kenaikan BBM mungkin akan mempengaruhi penjualan mobil baru, namun untuk penjualan motor tidak akan terpengaruh,"kata Anton. Sementara itu Sekretaris Perusahaan TURI, Miranti Andyana mengatakan perseroan mencatat laba bersih Rp 58 miliar pada triwulan pertama 2008 atau naik 28 persen dibandingkan periode sama sebelumnya. "Peningkatan laba bersih ini disebabkan membaiknya pasar otomotif pada awal 2008,"kata Miranti. Dia menambahkan pada 2008 perseroan mengalokasikan belanja modal (Capex) sebesarRp 208,9 miliar. Capex ini untuk anak perusahannya (Tunas Rental) Rp 156,8 miliar dan Rp 52,1 miliar untuk keperluan lainnya. Perseroan juga akan membuka 10 outlet baru di Bengkulu, Jambi, Lampung, Cilegon dan kota lainnya. Selain itu dalam RUPS perseroan diputuskan untuk membagikan dividen Rp 55 per saham. Dividen ini akan dibayarkan pada 26 Juni 2008.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008