Jakarta (ANTARA News) - PT Jamsostek optimistis jumlah kepesertaan pada 2009 akan mencapai 2,5 juta pekerja dan 17.066 perusahaan, dan target ini bakal tercapai meskipun krisis ekonomi global akan terus melanda Indonesia sepanjang tahun itu.

Target tersebut mungkin terlalu optimis karena target tahun 2008 sajahanya 2,4 juta, tetapi karena sejumlah pertimbangan angka itu bisa dicapai, Direktur Operasional PT Jamsostek Ahmad Anshori di Jakarta, Minggu.

Salah satu pertimbangan adalah potensi pekerja yang menjadi peserta Jamsostek cukup besar.

Saat ini ada 26,3 juta pekerja yang menjadi peserta program, tetapi hanya 8,2 juta saja yang aktif, sementara pekerja yang memiliki hubungan kerja dengan perusahaan masih sangat besar sekitar 30 juta. Artinya, masih ada 21,2 juta pekerja yang belum menjadi peserta aktif.

Dia menyebutkan masih ada BUMN seperti PT PLN ytang belum menjadi peserta, padahal ada 45 ribu orang yang bekerja secara organik untuk PT PLN yang belum menjadi peserta.

"Alasannya, mereka sudah memiliki program yang sama dengan program perlindungan Jamsostek," kata Anshori.

Ternyata perlindungan untuk pekerja PLN berbeda dari perlindungan yang diberikan PT Jamsostek.

Untuk itu, PT Jamsostek akan mengintensifkan komunikasi dan meyakinkan pekerja bahwa program jaminan sosial bertujuan melindungi dan meningkatkan kesejahteraan pekerja karena itu diwajibkan negara. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009