Padang, (ANTARA) - Bibit pohon yang ditanam PT Semen Padang bekerja sama dengan Korem 032 Wirabraja di areal bekas tambang kapur sejak 5 Juli 2019 mulai tumbuh dan menunjukan perkembangan yang cukup baik.

"Sejak pohon ini ditanam hingga sekarang, bagi saya pribadi dan Korem ini ada progresnya, karena ada perubahan pada struktur tanah, dan perubahan itu yang mungkin akan menjadikan lahan ini menjadi produktif," kata Danrem 032/Wirabraja Brigjen TNI Kunto Arif Wibowo di Padang, Rabu.

Ia menyampaikan hal itu saat meninjau perkembangan penanaman pohon di areal bekas tambang PT Semen Padang bersama Kasrem 032/Wirabraja Kolonel Inf Edi Nurhabat, Kasi Intel Kolonel Kav Mukmin, Kasipers Kolonel Inf. Jajang Kurniawan, Kasiter Kolonel Inf. Budi Prasetyo, dan Kasiren Kolonel Inf Antonius Totokcrisserta, dan Letkol Arh Nova Mahanes Yudha.

Menurut Kunto, dari konservasi yang dilakukan terlihat persentase keberhasilannya mencapai 50 persen, dan itu dapat dilihat dari adanya sejumlah batang pohon yang mengalami keguguran daun dan meninggalkan batangnya yang kemudian mati, dan tumbuh kembali.

"Jadi menurut saya pribadi, persentase keberhasilannya mencapai 50 persen, karena pohon yang mungkin mati tadi itu, akhirnya mengeluarkan tunas, artinya, ini kan hidup . Asupan kebutuhan yang ada di dalam tanah iharanya bisa menjawab kebutuhan pohon secara teknis," ujar putra mantan Wakil Presiden RI Try Sutrisno itu.

Untuk memaksimalkan upaya pengembalian lahan bekas tambang batu kapur menjadi produktif, jenderal bintang satu ini menyampaikan pihaknya akan terus melakukan konservasi dan menjaga keberlangsungan batang pohon yang ditanam menggunakan pupuk Bios 44 dengan maksimal.

PT Semen Padang menanami kembali lahan bekas tambang batu kapur di Bukit Karang Putih Indarung Padang dengan pohon produktif bekerja sama dengan Korem 032 Wirabraja dan Dinas Lingkungan Hidup Sumbar.

Bekas lahan tambang batu kapur yang sudah dipakai tersebut ditanami beragam pohon mulai dari mahoni, surian dan pohon indarung.

Dalam penanaman dibantu oleh Korem 032 Wirabraja dengan menyediakan pupuk Bios 44 temuan Danrem 032/Wirabraja Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo.

Adapun jumlah pohon yang yang akan ditanam 77.000 batang di lahan seluas 45 hektare sebagai kegiatan reklamasi tambang yang dilakukan secara bertahap sampai dengan 2038.

Bios 44 yang merupakan cairan berisi mikroorganisme yang dapat meningkatkan hasil pertanian diciptakan oleh Danrem 032/Wirabraja Brigjen Kunto Arief Wibowo dan sudah mulai diperkenalkan di Padang sejak awal Januari 2019.

Bios 44 merupakan cairan dari jenis perpaduan beberapa mikroorganisme yang disatukan berfungsi untuk memperkecil hingga menutupi rongga-rongga yang ada lahan gambut dalam tempo tertentu. Cairan tersebut membuat lahan gambut tidak akan mudah terbakar.

Produk tersebut pertama kali diciptakan Danrem 032 Wirabraja Brigjen Kunto Arief Wibowo saat menjabat Komandan Korem 044/Gapo untuk mencegah kebakaran pada lahan yang mudah terbakar terutama lahan gambut.

Kemudian penggunaan Bios 44 berkembang untuk mengurai tanah tandus menjadi subur dan bisa bisa digunakan untuk pengembangan budi daya perikanan dan penyubur tanah.

Selain itu Bios 44 juga bisa digunakan untuk reklamasi lahan pertambangan dengan mengembalikan kesuburan tanah hingga mengurai tingkat pencemaran air pada sungai atau danau.

Turut hadir dalam peninjauan pihak PT Semen Padang Kepala Departemen Tambang Amral Ahmad, Kepala Unit Operasi Tambang Hendri Priparis dan Staf Humas Ardiansyah.

Baca juga: Semen Padang kelola bekas tambang jadi area konservasi flora dan fauna
Baca juga: Semen Padang tanam pohon di lahan reklamasi



Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019