Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menerbitkan obligasi negara senilai Rp6,5 triliun yang terdiri dari obligasi negara dengan jangka waktu 3 tahun senilai Rp2 triliun dan berjangka waktu 5 tahun senilai Rp4,5 triliun. "Jumlah yang lebih besar untuk obligasi negara yang berjangka waktu lebih panjang menunjukkan investor, terutama asing, masih percaya pada kinerja ekonomi jangka panjang kita," kata Dirjen Pengelolaan Utang Depkeu, Rahmat Waluyanto, di Jakarta, Rabu. Jumlah penerbitan obligasi negara sebesar Rp6,5 triliun merupakan jumlah yang diserap dari lelang obligasi negara seri VR0032 dan FR0049 pada Rabu (13/5). Jumlah untuk VR0032 sebesar Rp2 triliun dengan harga 100 persen dan tingkat kupon 8,045 persen. VR0032 senilai Rp2 triliun akan resmi diterbitkan pada 15 Mei 2008 dan jatuh tempo 25 April 20011 (berjangka waktu 3 tahun). Sementara untuk FR0049 berjumlah Rp4,5 triliun memiliki yield (imbal hasil) sebesar 12,299 persen dengan tingkat kupon 9,00 persen. FR0049 senilai Rp4,5 triliun akan resmi diterbitkan pada 15 Mei 2008 dan jatuh tempo pada 15 September 2013 atau berjangka waktu 5 tahun. Rahmat membantah bahwa tingkat yield (imbal hasi)l dua seri obligasi negara itu cukup tinggi/mahal. "Yieldnya justru lebih rendah dari bench mark kuotasi yang ada di pasar," kata Rahmat. (*)
Copyright © ANTARA 2008