Jakarta (ANTARA News) - Masuknya saham baru dan penguatan bursa regional tidak memberikan sentimen positif perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bahkan melemah di awal perdagangan.
Hingga pukul 10.00 waktu JATS, IHSG, Kamis pagi, melemah 4,466 poin atau 0,18 persen menjadi 2.444,872 dan indeks LQ45 melorot 1,602 poin atau 0.30 persen ke posisi 524,115.
Penurunan indeks ini lebih disebabkan oleh aksi ambil untung (profit-taking) beberapa saham kemarin menjadi motor kenaikan, seperti Bakrie Brothers terkoreksi Rp10 menjadi Rp530, Bank Niaga terkikis Rp30 ke level Rp870, Semen Cibinong turun Rp20 ke harga Rp1.100, Medco melemah Rp50 ke Rp4.800 dan Inco turun Rp50 menjadi Rp6.650.
Sedangkan saham baru "listing" di BEI, PT Gozco Plantations, aktif diperdagangkan dan menguat naik Rp55 menjadi Rp280.
Analis Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas, Paradumuan, mengatakan, sebenarnya indeks BEI secara teknikal masih memiliki peluang penguatan kembali, apalagi ada sentimen positif dari penguatan bursa regional.
Namun, para pelaku pasar lokal lebih memilih melakukan aksi ambil untung terhadap beberapa saham yang sebelumnya mengalami penguatan, sehingga menekan indeks di awal perdagangan.
Pada Kamis ini, beberapa bursa regional mengalami penguatan karena mengikuti pergerakan positif bursa Wall Street AS yang ditutup naik.
Bursa Wall Street AS dengan Indeks blue-chip Dow Jones Industrial Average naik 66,20 poin atau 0,52 persen menjadi ditutup pada 12.898,38 pada Rabu malam setelah terdorong sebuah laporan harga konsumen mengurangi kekhawatiran inflasi melaju cepat dan raksasa pembiayaan (finance) mortgage Freddie Mac melaporkan kerugian yang lebih rendah dari perkiraan.
Menguatnya Dow Jones ini diikuti oleh bursa regional, seperti bursa Tokyo dengan indeks Nikkei 225 pada sesi pagi ditutup naik 144,86 poin menjadi 14.263,41 dan bursa Hongkong dengan Indeks Hang Seng dibuka naik 185,54 poin atau 0,7 persen pada 25.719,02. (*)
Copyright © ANTARA 2008