"Itu merupakan inisiatif dari kawan-kawan ojek online untuk mengantar saya ke gedung dewan karena kebetulan saya adalah Ketua Pembina Paguyuban Solidaritas Independen Ojek Online sehingga saya berangkat bersama mereka dari rumah di Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates menuju ke Gedung DPRD Jember," kata Agusta di DPRD Jember.
Menurut dia, aksi tersebut merupakan bentuk apresiasi kawan-kawan ojek online terhadap dirinya dengan harapan dapat menjadi wakil rakyat yang dapat memperjuangkan nasib para pengemudi ojek.
"Bagi saya itu adalah simbol perubahan karena ojek online merupakan simbol perubahan dari ojek konvensional sehingga kehadirannya di DPRD Jember bersama anggota dewan yang baru dapat membawa perubahan bagi masyarakat Jember ke depan lebih baik," tuturnya.
Baca juga: Kenaikan tarif ojek daring direspon bervariasi oleh pelanggan
Baca juga: Indef: Kenaikan tarif dapat dorong pendapatan mitra pengemudi
Baca juga: Indef: Kenaikan tarif ojek daring tidak berdampak pada laju inflasi
Politisi Partai Demokrat itu juga berharap bisa menyambungkan aspirasi pengemudi ojek online untuk ditata lebih baik lagi sehingga tidak ada lagi konflik dengan ojek konvensional yang selama ini sering terjadi benturan di lapangan.
"Perlu payung hukum untuk mengatur hal itu, sehingga perlu peraturan daerah untuk memperjuangkan penataan ojek online dan konvensional di Jember," katanya.
Saat mengantarkan ke gedung dewan, sejumlah pengemudi ojek online menitipkan pesan agar Agusta dapat menjadi anggota dewan yang amanah dan memperjuangkan nasib pengemudi ojek online lebih sejahtera melalui peraturan daerah dengan penataan bersama ojek konvensional.
Sebanyak 50 legislator Jember terpilih hadir pelantikan DPRD Jember periode 2019-2024 yang dihadiri oleh Wakil Bupati Jember A. Muqit Arief dan sejumlah pejabat forum pimpinan daerah.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019